JAKARTA - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mengejar peningkatan produksi menjadi 10 juta ton pada tahun depanPembangunan pabrik semen terbaru di Tuban, Jawa Timur, sudah selesai sehingga bisa memenuhi permintaan
BACA JUGA: KFC Habiskan Obligasi untuk Gerai Baru
Saat ini, perseroan masih menggenjot produksi dari kapasitas maksimal yang dimiliki sebanyak 8,3 juta ton
BACA JUGA: 8 Pesawat Garuda Siapkan Internet
Ini akan memberi tambahan yang cukup besar untuk memenuhi permintaan tahun depan," ujar Presiden Direktur SMCB, Eamon Ginley, di Jakarta, Selasa (29/11).Produsen semen yang kepemilikan mayoritas sahamnya asing itu telah menginvestasikan dana sebesar USD200 juta untuk penyelesaian pabrik Tuban
BACA JUGA: Terimbas Sentimen Eropa, IHSG Berpotensi Melemah
Mengenai perbankan yang memberikan pendanaan, Eamon tidak menjelaskanDia mengatakan, ada beberapa bank yang terlibat baik lokal maupun asing.
Selesainya pabrik tersebut dinilai akan memberikan keleluasaan bagi perseroan untuk meningkatkan penjualanEamon optimis penjualan di tahun depan akan meningkat seiring masih bagusnya prospek industri semen yang didukung peningkatan property serta infrastruktur
Perseroan akan menyuplai kebutuhan semen untuk dalam negeriSementara untuk pasar ekspor hanya sebagian kecil saja"Permintaan semen dalam negeri masih sangat tinggi," ucapnya.
Tahun ini, perseroan membidik penjualan melebihi 6 juta tonDengan kapasitas maksimal sebesar 8,3 juta ton, Holcim masih mampu mememuhi kebutuhan di pasar domestikJika memang seluruh produksi bisa terserap lokal maka perseroan tidak akan melakukan ekspor
Sementara untuk kinerja diharapkan juga ikut meningkat seiring pertumbuhan pada penjualanSaat ini, Holcim bukan hanya memiliki produksi semen yang cukup besarNamun perusahaan yang didukung Holcim Grup, yang berdomisili di Swiss itu juga memiliki beberapa sayap bisnis
Melalui jalur distribusi maupun bidang usaha lain, Holcim bisa mengembangkan jaringan pemasaran ke berbagai level dari yang tertinggi hingga terendah"Ini yang mendukung pemasaran kami," kata dia.
Beberapa sayap bisnis yang akan menjadi motor pendapatan Holcim Indonesia antara lain Holcim Beton serta Holcim solusi membangun rumahPada saat ini, sumbangan pendapatan dari dua sayap bisnis SMCB tersebut memang masih di bawah 10 persenNamun ke depannya, diharapkan akan jauh lebih signifikan.
Hingga kuartal III/2011, Holcim Indonesia mengalami kenaikan laba bersih sebesar 19,5 persen menjadi Rp 740,22 miliar dari Rp 619,41 miliar periode sama tahun laluKenaikan laba didukung pertumbuhan penjualan yang naik 26,1 persen menjadi Rp 5,408 triliun dari Rp 4,287 triliun periode sama 2010.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panin Bidik AUM Rp 16 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi