Mandiri Utama Finance Target Pembiayaan Kendaraan Rp 8,1 Triliun

Selasa, 02 April 2019 – 15:49 WIB
Ilustrasi pameran mobil. Foto: ridha/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan pengucuran dana pembiayaan kredit kendaraan bermotor sepanjang 2019 sebesar Rp 8,1 triliun ke 111 jaringan MUF di seluruh Indonesia, di mana porsi terbesarnya masih untuk kendaraan roda empat (mobil) dibanding sepeda motor.

Rinciannya, untuk pembiayaan mobil baru ditargetkan sebesar 47 persen, 24 persen mobil bekas. Sementara pembiayaan sepeda motor baru sekitar 18 persen dan 11 persen motor bekas.

BACA JUGA: Pegadaian Perluas Layanan ke Pembiayaan Syariah Kredit Motor dan Mobil

BACA JUGA: MUF Buka Layanan Kredit Mobil Berbasis Syariah

Guna mencapai target 2019, MUF akan fokus pada pengembangan jaringan yang sudah ada, yaitu dengan mengembangkan Kantor Selain Kantor Cabang (KSKC) menjadi Kantor Cabang (KC), agar layanan MUF secara maksimal.

BACA JUGA: Sun Motor Hadirkan Pembiayaan Kredit Mobil yang Komprehensif

Selain itu, langkah strategis lainnya bersinergi dengan Bank Mandiri meluncurkan produk Mandiri Kredit Motor (MKM).

Keunggulannya, bagi masyarakat yang rekening gajinya di Bank Mandiri, bisa mendapatkan pembiayaan dengan angsuran ringan mulai Rp 400 ribuan, uang muka rendah mulai dari Rp 800 ribuan dan jangka waktu kredit hingga lima tahun.

BACA JUGA: Lulus Kuliah Pengin Mobil Baru? Nih Paket Kreditnya

Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja dalam kesempatan RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2018 menyampaikan, produk Mandiri Kredit Motor (MKM) menawarkan berbagai macam keuntungan, di antaranya kesempatan untuk mendapatkan hadiah undian satu unit Daihatsu Sigra, tiga unit motor, serta puluhan hadiah menarik
lainnya.

Selain itu, Stanley menjelaskan, MUF juga memiliki produk MUF Syariah dan telah memiliki izin untuk pemasaran di delapan kota besar, mencakup Jakarta (Duren Tiga), Tangerang, Subang, Magelang, Kediri, Gresik, Surabaya dan Pekanbaru.

"Tahun ini, jaringan MUF Syariah akan kami perluas ke beberapa kantor cabang MUF lainnya. Termasuk di Aceh," tegas Stanley di Jakarta, Selasa (2/4).

Dalam hal pendanaan pembiayaan Syariah, MUF akan bekerja sama dengan bank syariah antara lain Bank Syariah Mandiri, Bank BCA Syariah, dan bank syariah lainnya. 

"Kami juga akan menambah produk MUF Syariah, tidak hanya pembiayaan mobil dan motor, namun juga akan segera memasarkan produk pembiayaan Umroh dan Haji," tambah dia lagi.

Stanley menjelaskan lebih lanjut mengenai kualitas kredit MUF yang semakin membaik pada tahun 2018. Hal ini terlihat pada pecapaian Non Performing Financing (NPF) di level 1,09 persen, dan juga Tingkat Kesehatan Keuangan (TKK) MUF pada kategori “Sehat”.

Peningkatan kualitas kredit yang semakin membaik ini didapatkan melalu kerja sama dengan Pefindo Biro Kredit
melalui perbaikan internal score credit. Pada tahun ini, MUF juga telah terdaftar sebagai anggota SLIK-OJK. Semua hal tersebut dipastikan dapat semakin mempercepat proses kredit yang akan berimbas pada peningkatan kepuasan pelanggan.

Seiring dengan bertumbuhnya jumlah pelanggan, MUF juga telah memberikan kemudahan pembayaran angsuran, melalui payment point di kantor pos seluruh Indonesia, dan juga berbagai mini market yang memiliki jaringan luas secara nasional. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengkarut Kebijakan DP 0 Persen Mobil dan Motor


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler