Manfaat Jeruk bagi Penderita Obesitas

Jumat, 31 Oktober 2014 – 09:00 WIB
Buah jeruk memiliki manfaat bagi penderita obesitas. Foto: IST

jpnn.com - MANFAAT buah jeruk ternyata bukan hanya berasal dari banyaknya kandungan vitamin C di dalamnya, akan tetapi berbagai nutrisi maupun kalsium juga bisa kita temukan pada buah yang satu ini. Selain kaya nutrisi, buah ini juga ternyata rendah kalori, yaitu sekitar 29 kalori per 100 g, sehingga menjadikannya sebagai salah satu jenis buah dengan kadar kalori terendah dibanding buah-buah lainnya.

Buah berwarna jingga ini juga tidak mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi kaya akan serat makanan sekitar 7.36 persen dari RDA. Asamnya jeruk pun bukan sembarang asam, karena mampu menjadi pengawet alami, membantu pencernaan sekaligus membantu melarutkan batu ginjal.

BACA JUGA: Mulus dan Kinclong Ala Korea

Satu lagi kandungan yang membuat jeruk ini spesial adalah mineral besi , tembaga , kalium , dan kalsium.

Nah kini ada satu lagi manfaat jeruk bagi kesehatan. Sebuah studi telah menemukan bahwa minum jus jeruk saat makan makanan berlemak mampu menurunkan berat badan loh.

BACA JUGA: Recharge Ponsel atau Tablet Membuat Gemuk, Ini Penjelasannya

" Kami melihat segala macam penipuan tentang gizi," kata Profesor Joseph Napoli, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (30/10).

Para peneliti menemukan bahwa ketika tikus diberi makan makanan berlemak selama tiga bulan yang juga diberikan jus jeruk untuk minum mampu menurunkan berat badan hingga 18 persen.

BACA JUGA: Gaya Pengetikan Dapat Mengungkapkan Emosi Anda

Mereka juga memiliki kadar gula lebih rendah dan insulin, meskipun makan sejumlah kalori yang sama dan melakukan jumlah olahraga yang sama olahraga.

Bahkan, jus jeruk juga mampu mengendalikan insulin yang banyak digunakan sebagai metformin obat diabetes.

The British Dietetic Association mengatakan sebaiknya buah jeruk sekarang perlu diuji pada manusia secara menyeluruh untuk melihat apakah itu juga bisa membantu penurunan berat badan dan membendung kenaikan obesitas dan diabetes.

Mariette Abrahams, ahli gizi, mengatakan sampai saat ini masih terlalu dini bagi orang untuk mencoba diet grapefruit. diet jeruk.

" Grapefruit harus menjadi bagian dari diet seimbang yang sehat, tetapi seharusnya tidak menjadi fokus diet," pungkasnya.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Apel Sehari Mencegah Stroke


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler