jpnn.com - SURABAYA - Djoko Suwarno, 32, warga Pulosari Gunung Sahari, memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Dia melompat dari jembatan Kali Jagir kemarin (4/6).
Berdasar informasi yang dihimpun, Djoko tiba di jembatan tersebut pukul 14.30. Dia lantas memarkir motornya di sisi selatan jembatan. Setelah itu, korban dengan tenang berjalan ke tengah jembatan, lalu terjun bebas ke kali yang arusnya cukup deras tersebut.
BACA JUGA: Begitu Melihat Kereta Api, Perempuan Muda Tiduran di Rel...
Lima belas menit kemudian, helm dan dompet Djoko terlihat di permukaan. Sejumlah warga yang melihat kejadian itu langsung mengambil dan menyerahkannya ke polisi. Namun, hingga tadi malam nasib Djoko belum diketahui. Tim SAR dan polisi terus berupaya mencarinya.
Kakak ipar korban, Roni Suryawan, 38, menyatakan tidak percaya adiknya itu nekat bunuh diri. Sebab, selama ini kondisi Djoko terlihat baik-baik saja.
BACA JUGA: Wahai Para Ketua RT dan RW Berbahagialah, Gaji Anda Naik 100 Persen!
Roni menjelaskan, Djoko cukup pendiam. Djoko selama ini tinggal bersama Roni. "Kalau urusan pribadinya, saya tidak terlalu tahu. Dia memang sampai saat ini belum berkeluarga, sedangkan yang lainnya sudah," ungkapnya.
Kanitreskrim Polsek Wonokromo AKP Agung Widyatmoko mengatakan, pihaknya sedang memeriksa sejumlah saksi mata kasus tersebut.
BACA JUGA: Saat 13 Penambang Emas Bekerja terjadi Longsor, Empat Tewas
"Kami kumpulkan keterangan dari para saksi untuk mengetahui latar belakang aksi nekat itu," katanya.(ian/git/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Memilukan, Bertahun-tahun Ibu dan Anak Kandung Dipasung, Gara-garanya...
Redaktur : Tim Redaksi