Manfaatkan Kasus Khashoggi, Pangeran Ahmad Goyang MBS

Kamis, 01 November 2018 – 06:25 WIB
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman. Foto: BBC

jpnn.com, RIYADH - Kunjungan Jaksa Saud Al Mojeb ke Turki tidak banyak mengubah sikap Arab Saudi. Dalam pemerintahan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) itu, investigasi kasus pembunuhan Jamal Khashoggi jalan di tempat.

"Pejabat Saudi sepertinya lebih tertarik mengetahui bukti apa yang dimiliki Turki," ujar seorang pejabat senior Turki kepada Al Jazeera kemarin (31/10). Setelah mendatangi Konsulat Saudi dan rumah dinas konsul di Istanbul, Mojeb pulang. Dia langsung bertolak ke Riyadh.

BACA JUGA: Tuti Dieksekusi Saudi, PKS: Kedubes RI Seharusnya Proaktif

Di tempat terpisah, seorang petugas kejaksaan yang ikut menyelidiki pembunuhan Khashoggi mengatakan bahwa informasi yang selama ini bocor ke publik adalah fakta.

Sementara itu, Pangeran Ahmad bin Abdulaziz pun kembali ke Riyadh. Satu-satunya saudara lelaki Raja Salman bin Abdulaziz yang masih hidup itu pulang. Selama ini dia tinggal di London, Inggris.

BACA JUGA: Jelas Sudah, Arab Saudi Tak Menghormati Pemerintah Indonesia

Dia setuju kembali ke Saudi setelah memastikan mendapat pengamanan dari Inggris dan AS. Rumor menyebutkan, kedatangan Ahmad itu akan mengakhiri kekuasaan MBS.

"Pangeran (Ahmad) ingin memainkan peran pentingnya untuk mengubah Saudi," tegas sumber internal Kerajaan Saudi.

BACA JUGA: Tuti Dieksekusi, Charles Dorong RI Lebih Tegas ke Arab Saudi

Entah dia sendiri yang akan menggantikan MBS ataukah dia ikut membantu memilih sosok lain yang bakal jadi putra mahkota. (sha/c10/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Duka, TKI Tuti Dieksekusi di Saudi Tanpa Notifikasi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler