Manggala Agni Tingkatkan Kewaspadaan Karhutla

Selasa, 13 Februari 2018 – 21:38 WIB
Manggala Agni siaga mengantisipasi karhutla. Foto: KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Brigade Pengendalian Karhutla Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mewaspadai dan mengantisipasi kebakaran lahan yang terjadi di beberapa daerah rawan.

Bersama para pihak di lapangan, Manggala Agni melakukan upaya penanggulangan agar kebakaran lahan ini tidak terus meluas. "Sampai saat ini,pasukan Manggala Agni masih melakukan pemadaman lanjutan di beberapa wilayah rawan karhutla," ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Raffles B. Panjaitan.

BACA JUGA: Manggala Agni Antisipasi Karhutla Meluas

Di Riau, Manggala Agni Daops Dumai melakukan pemadaman gabungan bersama regu Damkar, Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI, dan POLRI di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Kebakaran seluas ± 30 Ha terjadi pada lahan gambut ini didominasi semak belukar dan tanaman sawit. Pemilik lahan yang terbakar masih dalam pemeriksaan Polsek Batu Panjang.

Sedangkan Manggala Agni Daops Batam melakukan pemadaman gabungan bersama regu pemadam kebakaran (Damkar) Kota Batam, TNI, POLRI, dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Manggala Agni Siaga Padamkan Karhutla

Kebakaran seluas ± 30 Ha terjadi pada lahan yang didominasi tegakan hutan sekunder dan semak belukar. Pemadaman yang diupayakan sedikit terkendala dengan sulitnya sumber air dan kurangnya penerangan. Pemadaman malam hari ini berlangsung hingga jam 03.00 WIB berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi.

BACA JUGA: Ini 2 Pendekatan Untuk Pencegahan Karhutla 2017-2019

Di Kalimantan Barat, Manggala Agni Daops Pontianak melakukan gabungan dengan BPBD Kubu Raya, TNI, Polri, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Dusun Sido Mulyo, Desa Limbung, Kecamatan Sei. Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kebakaran seluas ± 2,5 Ha di lahan gambut milik masyarakat yang didominasi semak belukar, pakis, akasia sempat mendekat gedung sekolah yang berada di dekat lokasi, namun tim pemadam dapat segera mengatasinya.

Demikian pula Manggala Agni Daops Ketapang bersama dengan TNI melakukan pemadaman di Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang. Kebakaran di lahan masyarakat seluas ± 2,5 Ha ini terjadi di lahan gambut dengan dominasi semak dan ilalang.

Di Kalimantan Tengah, Manggala Agni Daops Pangkalan Bun bersama dengan TNI, Polri, dan Masyarakat melakukan pemadaman seluas ± 1,5 Ha di Desa Mendawai Seberang Km.14, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Pemadaman yang berlangsung selama empat jam dan berakhir pukul 17.30 WIB ini didominasi bahan bakaran berupa semak belukar, ilalang, pohon sawit, pakis, dan tanaman nanas.

Sementara pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK pada Senin (12/2) pukul 20.00 WIB, mencatat terdapat dua titik hotspot yang terpantau satelit NOAA19 Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, dan Satelit TERRA-AQUA (NASA) menunjukan 13 titik hotspot di Provinsi Riau 6 titik, Bengkulu 1 titik, dan Aceh 6 titik.

Sampai dengan 12 Februari 2018, pantauan Satelit NOAA19 mencatat jumlah hotspot sebanyak 85 titik di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2017 jumlah hotspot sebanyak 143 titik. Terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 58 titik atau 40,56 persen. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Penegakan Hukum Atas Perdagangan Ilegal Satwa Liar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler