Mangindaan Akui Program Mudik Gratis Belum Optimal

Minggu, 04 Agustus 2013 – 17:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan EE Mangindaan menilai program mudik gratis bagi pengguna sepeda motor belum familiar. Karenanya tidak heran program itu dianggap kurang optimal lantaran tingkat pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Jakarta menuju sejumlah daerah di Pulau Jawa masih terbilang sangat tinggi.

"Cara kita sosialisasi sudah macam-macam dan sudah sejak dua bulan lalu. Tempat pendaftarannya juga dibuka di sejumlah tempat. Bahkan dinas-dinas perhubungan darat, udara dan laut, ada itu semua. Jadi mungkin belum familiar betul, saya setuju," ujarnya di Jakarta, Minggu (4/8).

BACA JUGA: Politikus Gerindra Kritisi Cara Pengelolaan Negara

Selain belum familiar, kata Mangindaan, penyebab lain program mudik gratis kurang optimal adalah belum adanya kebijakan yang sinkron. Ia mencontohkan kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang telah membuka pembelian tiket sejak tiga bulan lalu, sementara pengumuman adanya mudik gratis baru dilakukan Kemenhub dalam dua bulan terakhir.

"Jadi begitu kita umumkan mudik gratis, apalagi sepeda motor gratis dan sebagainya, mereka sudah terlanjur beli tiket, sehingga mereka agak kesulitan. Itu pun mereka minta boleh nggak bawa sepeda motor. Oleh Dirjen Kereta Api Indonesia (KAI) kita tampung saja lah yang bawa sepeda motor. Artinya tambah gerbong, satu gerbong untuk 30 motor," ujarnya.

BACA JUGA: Audit Hambalang Kelar Usai Lebaran

Namun diakuinya, penambahan gerbong  juga tidak dapat menampung seluruh permintaan yang ada. Karena itu, Mangindaan berjanji bahwa tahun depan Kemenhub akan meningkatkan pelayanan arus mudik.

"Tahun depan akan kita upayakan sinkronkan semua, sehingga tidak ada itu (pemudik gunakan sepeda motor yang membludak). Selain itu mudik dengan kapal laut juga perlu dibudayakan. Tolong supaya berani naik kapal," ujarnya.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Bantu Pemudik, Demokrat Dirikan Posko di Enam Titik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Ikut Pantau Arus Jalur Mudik Lebaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler