Mangindaan Himbau PNS agar Netral di Pilkada

Melanggar, Warga Bisa Berikan Sanksi Moral

Jumat, 19 Februari 2010 – 17:53 WIB
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB) EE Mangindaan, menghimbau agar seluruh aparatur pemerintahan (terutama PNS) netral dalam pelaksanaan pilkada nantiMeski sulit dibuktikan adanya keterlibatan PNS dalam tim sukses, namun Mangindaan mengisyarakatkan bahwa fenomena itu selalu terjadi di setiap pelaksanaan pemilu.

"Saya ini mantan gubernur, tahu benar tentang kondisi di lapangan

BACA JUGA: PKS Survei Berkala Ukur Kekuatan

Ketika saya di DPR, banyak masukan tentang keterlibatan PNS dalam tim kampanye
Sayangnya tidak bisa dibuktikan

BACA JUGA: Alot, Penetapan Calon PKS

Karena istilahnya, mereka bekerja di belakang layar," kata Mangindaan, yang dihubungi JPNN, Jumat (19/2).

Untuk itu, mantan Gubernur Sulut ini meminta agar PNS mengedepankan moralitas dan sikap independen
"Kalau PNS-nya bermoral dan patuh pada aturan, saya yakin tidak akan ada PNS yang masuk tim sukses," ujarnya.

Lebih jauh, hal itu disampaikan lagi oleh Deputi Kementerian PAN & RB Bidang SDM Aparatur, Ramli Naibaho

BACA JUGA: Pembuatan KTP Massal Harus Dicurigai

Dikatakannya, memang sulit membuktikan keterlibatan PNS dalam tim sukses, sebab banyak yang hanya jadi tim bayanganArtinya, struktur yang masuk tim sukses/kampanye hanya formalitas, sementara yang bekerja adalah PNS itu sendiri.

"Sanksi (terhadap) PNS hanya diberlakukan jika ada buktiKalau tidak ada bukti, tidak bisa diberikan sanksi," ungkap Ramli Naibaho pula.

Namun begitu, Ramli Naibaho menyarankan agar masyarakat memberikan sanksi moral pada oknum PNS tersebutMisalnya, lewat pemberitaan di media tentang keterlibatannya di salah satu tim sukses/kampanye, atau (bisa juga) disuarakan melalui LSM yang track record-nya baik.

"Kalau sanksi hukum sulit ditempuh, sanksi moral-lah yang bisa dilakukanSaya berharap media massa bisa menjadi pengontrol di siniKalau ada PNS yang disinyalir ikut tim sukses, ekspos saja di media," pungkasnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TK Ingin Pensiun dari Deperpu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler