"Capek juga ya, di sana (Deperpu PDIP, Red) main, di sini (MPR, Red) main
BACA JUGA: Pengamat Usulkan Anggota KPU Cukup Tiga
Badan udah begini," ujar Kiemas di gedung parlemen, Senayan, kemarin (16/2)"Apa masih pantas jadi Deperpu," kata pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1942 tersebut, lantas tersenyum
BACA JUGA: Kalaupun Saya Dirikan Partai, Bukan karena Balas Dendam
Karena itu, Kiemas memilih fokus menjalankan amanat sebagai ketua MPR sajaBACA JUGA: Sikap Golkar Sudah Disampaikan ke SBY
Pergantian ketua Deperpu tersebut bersamaan dengan pergantian pengurus DPP pada April mendatangMenurut dia, anggota Deperpu sebenarnya tidak dibatasi aturan periodisasiJadi, keputusan itu muncul dari niatnya sendiriUntuk menjadi anggota Deperpu yang seluruhnya berjumlah sebelas orang, Kiemas menyebut AD/ART mengatur batasan umur"Kalau nggak salah, minimal 60 tahun," ujarnya.
Meski begitu, Kiemas enggan menyebut tokoh PDIP yang layak menggantikan posisinya sebagai ketua Deperpu"Banyak yang bagus," katanya"Yang jelas, ada gantinya-lah, yang lebih muda, lebih fresh," jawabnya saat didesak wartawan.
Mungkinkah Megawati menjadi ketua Deperpu dan jabatan Ketum DPP PDIP diberikan kepada kader yang lain" "Nggak-lahKalau itu, susahSoalnya, dari bawah sudah menentukan itu (mencalonkan Megawati kembali, Red)," papar Kiemas(pri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan di Parlemen Harus Optimalkan Peran
Redaktur : Auri Jaya