TK Ingin Pensiun dari Deperpu

Rabu, 17 Februari 2010 – 07:12 WIB
TAUFIK KIEMAS. Ketua MPR Taufik KIemas ingin meninggalkan Deperpu DPP PDIP. Akankah posisinya akan digantikan Megawati ?
JAKARTA - Politikus senior PDIP Taufik Kiemas berencana tidak meneruskan jabatannya sebagai ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) DPP PDIP periode mendatangSelain persoalan regenerasi, dia mengatakan ingin berkonsentrasi penuh dalam menjalankan tugas sebagai ketua MPR.
     
"Capek juga ya, di sana (Deperpu PDIP, Red) main, di sini (MPR, Red) main

BACA JUGA: Pengamat Usulkan Anggota KPU Cukup Tiga

Badan udah begini," ujar Kiemas di gedung parlemen, Senayan, kemarin (16/2)
Dengan nada bercanda, suami Megawati itu mengingatkan bahwa umurnya sekarang sudah 68 tahun.
     
"Apa masih pantas jadi Deperpu," kata pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1942 tersebut, lantas tersenyum

BACA JUGA: Kalaupun Saya Dirikan Partai, Bukan karena Balas Dendam

Karena itu, Kiemas memilih fokus menjalankan amanat sebagai ketua MPR saja
"Fokusnya mesti di sini (MPR)," tambahnya

BACA JUGA: Sikap Golkar Sudah Disampaikan ke SBY

Pergantian ketua Deperpu tersebut bersamaan dengan pergantian pengurus DPP pada April mendatang
     
Menurut dia, anggota Deperpu sebenarnya tidak dibatasi aturan periodisasiJadi, keputusan itu muncul dari niatnya sendiriUntuk menjadi anggota Deperpu yang seluruhnya berjumlah sebelas orang, Kiemas menyebut AD/ART mengatur batasan umur"Kalau nggak salah, minimal 60 tahun," ujarnya.
     
Meski begitu, Kiemas enggan menyebut tokoh PDIP yang layak menggantikan posisinya sebagai ketua Deperpu"Banyak yang bagus," katanya"Yang jelas, ada gantinya-lah, yang lebih muda, lebih fresh," jawabnya saat didesak wartawan.
     
Mungkinkah Megawati menjadi ketua Deperpu dan jabatan Ketum DPP PDIP diberikan kepada kader yang lain" "Nggak-lahKalau itu, susahSoalnya, dari bawah sudah menentukan itu (mencalonkan Megawati kembali, Red)," papar Kiemas(pri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan di Parlemen Harus Optimalkan Peran


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler