MEDAN -- Tertangkapnya mantan anggota DPRD Toba Samosir (Tobasa), Marisi Tambunan, dimanfaatkan pihak Polisi Daerah Sumatera Utara (Poldasu) untuk membuka jaringan calo calon pegawai negeri sipil (CPNS) lebih luas lagiSayangnya, Marisi cenderung tidak bekerja sama, keterangannya berbelit-belit.
Suami dari anggota DPRD Tobasa ini sebelumnya ditangkap di Jakarta karena menjadi buron penipuan terhadap CPNS senilai belasan miliar rupiah
BACA JUGA: Pemain Persikasi Dinjak-injak Tim TNI
Marisi dan Delisa Situmorang (sudah ditangkap juga), bertugas mencari para calon CPNS yang menjadi korban dengan menjanjikan bisa masuk menjadi PNS di Pemko Medan, instansi-instansi di Sumut dan di beberapa provinsi lain atau nasional.Terkait itu, pihak Poldasu menghubungkan kasus tersebut dengan kasus penipuan CPNS jaringan Alexander Tigor Pandapotan Pardede
Kasubbid PID Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang dikonfirmasi Sumut Pos (grup JPNN) menjelaskan, Tigor ditangkap terkait laporan korban yang mengaku dijanjikan bisa masuk PNS dengan Nomor Laporan Polisi : LP/686, 687, 688 / IX/ 2011/SPKT I Mapolda Sumut tertanggal 20 September 2011, ketiga korban masing-masing bernama Kasteriana Saragih, Riana Gultom dan Lasmida Saragih
BACA JUGA: Ada Sabu-Sabu di Rumah Dinas Wabup Lamtim
Di dalam laporan itu, ketiga korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp570 juta.Dalam kasus di Asahan ini, seorang pengusaha bernama Palansius Panjaitan alias Parlan telah dimasukan dalam daftar DPO Direktorat Reserse Polda Sumut.
Dicurigai, Marisi dan Parlan memiliki hubungan
BACA JUGA: Dibongkar, Calo CPNS Libatkan Pegawai BKN
Bahkan, Marisi mengaku sudah tak bertemu dengan Parlan selama setahunDan, Marisi juga sempat menanyakan di mana keberadaan si Parlan kepada petugas yang memeriksa.Lucunya, keterangan Marisi ini langsung berubah 180 derajat pada Jumat (11/11)Marisi yang kembali ditemui Sumut Pos setelah sehabis melakukan pemeriksaan kesehatan bersama rekannya Suroso (yang ditangkap bersama Marisi) di gedung Bid Dokes Polda Sumut memberikan pernyataan yang bedaSaat dikonfirmasi kedekatannya dengan Parlan, dia berkelit“Saya tidak kenal,” ujar Marisi.
Terkait kasus berbelit tentang calo CPNS itu, Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Kompol Andry Setiawan Sik mengaku kasus sedang dikembangkanPun, ketika ditannya ada kaitan antar jaringan Asahan dengan Marisi“Bentar dulu ya, masih tahap pemeriksaan, ini lagi dikembangkan,” terangnya(mag-5/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Dealer Honda Ajak Mesum Pelamar Kerja
Redaktur : Tim Redaksi