jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir disarankan tidak maju dalam bursa ketua umum PSSI.
Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI Bernhard Limbong berharap Erick menolak jika diajukan menjadi ketum PSSI.
BACA JUGA: Erick Thohir: Pak Prabowo Jangan Gagal Fokus, Kasihan Rakyat
"Saya hormat ke beliau (Erick). Namun, mengurus sepak bola Indonesia itu tak bisa dirangkap. Dia, ka, ketua KOI. Jadi, sama saja dengan Edy Rahmayadi nantinya (yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara)," kata Limbong, Kamis (31/1).
Limbong mengaku bangga Erick sempat berkecimpung di sepak bola internasional. Erick sendiri pernah menjadi presiden klub peserta Liga Italia Inter Milan.
BACA JUGA: Jadi Kandidat Kuat Ketum PSSI, Erick Thohir: Kalau Pak JK Bicara Begituâ¦
"Menurut saya, beliau masih diperlukan di tempat lain, bukan di PSSI,” kata mantan ketua Komisi Disiplin PSSI itu.
Menurut Limbong, menangani sepak bola Indonesia sangat berbeda dengan level internasional.
BACA JUGA: Cak Imin Mau jadi Ketum PSSI? Gusti: Silakan Saja, tapi..
“Di sini lebih ruwet. Orang bola saja tidak bisa mengurusi PSSI apalagi orang yang tidak punya pengalaman di sepak bola," jelas Limbong.
Limbong pun memiliki kriteria tersendiri bagi figur yang layak menjadi ketum PSSI.
“Yang terpenting pemimpin PSSI ke depan harus terbebas dari politik, independen, dan kalau mau jadi pengurus jangan cari makannya di PSSI,” tegas Limbong.
Limbong menambahkan, pengurus PSSI saat ini yang hanya mencari makan harus dirombak total.
"Mereka mereka inilah yang harus diberangus," kata Limbong.
Limbong juga berharap kongres luar biasa (KLB) PSSI digelar setelah Pemilihan Presiden 2019.
‘Utamakan dulu kepentingan pilpres. Dari sekarang harus dibuat kriteria. Kualitas calon Exco harus jelas. Tidak boleh rangkap jabatan,” ucap Limbong. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edy Rahmayadi Kena Amuk FIFA
Redaktur & Reporter : Ragil