jpnn.com, JAKARTA - Selebgram Asrufiyaty Iid Vitary berbagi perjalanannya dari seorang bidan kini menjadi 10 besar penjual skincare berpenghasilan besar.
Dia berhenti sebagai bidan dan memilih memasarkan salah satu produk kosmetik terkenal, karena menjanjikan penghasilan besar.
BACA JUGA: Entrepreneur Ini Bawa Brand Skincare Lokal Bersaing dan Cuan Ratusan Juta
"Dahulu gaji bidan Rp 600 ribu per bulan dari 2013 sampai 2016. Alhamdulillah sekarang sukses dagang skincare," ujar Asrufiyaty, dalam keterangannya, Selasa (8/8).
Menurutnya, dari bisnis yang dirintisnya itu dia bisa membeli gudang, ruko, rumah, mobil, hingga membangun usaha lainnya.
BACA JUGA: Mahasiswa dan Mak-Mak Makin Muda Berbisnis Skincare dengan Modal Minim
Semuanya dimulai dari modal awal Rp 1 juta yang diambil dari tabungan. Itu pun tidak mudah karena sempat dilarang suami dan keluarga.
"Alasan mereka melarang karena pendidikan untuk menjadi bidan itu tidaklah mudah dan murah," tuturnya.
BACA JUGA: Mantan Petani Singkong Pengagum Gus Dur itu Sukses Bangun Brand Skincare
Namun, karena kesungguhannya itu, usaha yang dijalani Asrufiyaty akhirnya menghasilkan cuan. Meski awalnya banyak menerima penolakan.
"Di awal jualan harus terjun ke pasar-pasar buat mengedukasi ibu-ibu bahaya mercury dan mulai mengenalkan produk," kata pemilik akun Instagram @iid_minarta ini.
Perempuan kelahiran 18 Februari 1993 ini mengatakan kunci keberhasilannya adalah terus berinovasi berjualan dan konsisten.
Dia, bahkan mecetak dan membagikan brosur tentang bahaya skincare abal-abal, dan keunggulan produk yang dijualnya.
Dia membagikan di tempat-tempat keramaian, seperti di pasar tradisional, car free day, kampus-kampus, dan lain sebagainya.
Menurutnya masih banyak masyarakat yang belum teredukasi dengan baik tentang penggunaan skincare yang baik dan aman untuk kulit.
"Sebab banyak yang memilih instant-nya saja dengan menggunakan skincare abal-abal," bebernya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh