BACA JUGA: Keppres Thaib-Gani Segera Keluar
Kamis (3/7) Tarmizi resmi dilantik Mendagri MardiyantoPelantikan yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat Kaltim itu ternyata tidak dihadiri satu pun perwakilan dari pejabat Kaltim
BACA JUGA: Konstruksi Waduk Jatibarang Maret 2009
Sesuai dengan udangan yang telah dilayangkan di antara yang diundang adalah Sekprov Kaltim Syaiful Teteng, Pimpinan DPRD Prov Kaltim dan Ketua Komisi dan unsur MuspidaBACA JUGA: Densus 88 Temukan 50 Kg Bom
Dalam kesempatan ini, Mendagri sempat membeberkan ketidakhadiran pada pejabat Kaltim lantaran sibuk menyiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII, serta tidak ada tiket pesawat dari Kalimantan ke Jakarta“Saya telepon langsung pak Syaiful Teteng, dan tidak bisa hadir dalam pelantikan penjabat Gubernur Kaltim, karena tanggal 4 Juli ini bapak presiden akan datang, dan kami memakluminya,” jelas Mendagri
Mendagri menegaskan, ketidakhadiran para pejabat Kaltim ini bukan berarti tidak mendukung pelantikan penjabat Gubernur Kaltim, tapi memang kondisi yang tidak memungkinan untuk bisa hadir“Jadi jangan salah penilaian dulu, sore ini pak Tarmizi langsung ke Kaltim, dan saya sudah pesan langkah awal apa yang harus dilakukan sesampainnya nanti di Kaltim,” tegasnya.
Mendagri juga sempat meminta kepada penjabat Gubernur Kaltim yang baru untuk bersikap netral dan memfasilitasi terwujudnya situasi keamanan yang kondusif pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim pada putaran kedua bulan Oktober mendatang
“Saya yakin penjabat Gubernur Kaltim yang sekarang mampu menjalankan roda pembangunan di Kaltim walaupun hanya sementara, karena itu juga saya berharap dukungan seluruh jajaran pemerintah provinsi,DPRD, Muspida dan masyarakat Kaltim,” tambahnya
SIAP MENYATU DENGAN WARGA
Kepercayaan dan tanggung jawab yang diemban Pj Gubernur Kaltim Ir Tarmizi A Karim dalam kurun waktu 3 bulan ke depan menjadi pengalaman tersendiri bagi pria kelahiran Lhoksukon Aceh Utara iniDiakuinya, berbekal pengalaman menjadi Bupati Aceh Utara pada tahun 1998-2004 silam, komunikasi dua arah dan pendekatan dengan masyarakat adalah modal utama agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar“Insya Allah, sudah pernah memimpin Aceh, saya berharap bisa juga memimpin Kaltim,” harapnya.
Diakui Tarmizi, langkah awal yang bakal dilakukan adalah langsung terjun ke lapangan dan menyatu dengan masyarakat KaltimKeanekaragaman suku dan agama yang berkembang di Kaltim, pasalnya menjadi tantangan tersendiri untuk menyatukan warga Kaltim“Kalau bisa menyatu dengan warganya semua akan lebih mudah jalannya, perbedaan itu pasti akan baik kalau bisa diakomodir dengan baik, karena itu dukungan semua pihak yang ada di Kaltim jelas akan sangat berarti dan membantu saya dalam membangun Kaltim,” kata Tarmizi yang aktif berorganisasi sejak duduk di bangku kuliah ini.
Sesuai dengan tugas utama yang harus diembannya, Tarmizi mengatakan menjaga kewibawaan pemerintah dan menjalankan penyelenggaraan pemerintah sehari-hari serta menjalani hubungan harmonis dengan DPRD, jajaran pemerintah dan masyarakat Kaltim“Namanya tugas harus dilakukan dengan sebaik mungkin dan dukungan dari keluarga,” kata Tarmizi yang mengaku siap memimpin Kaltim
Dukungan dan doa agar bisa memberikan yang terbaik buat Kaltim juga dilontarkan oleh sang istri, InayatiKendati mengaku baru kali pertama melangkahkan kaki ke KaltimNamun segala persiapan telah dilakukannya agar sang suami bisa bekerja dengan baik“Alhamdulilah sudah disiapkan kebutuhan bapak selama di Kaltim, anak-anak juga udah siap,” katanya yang ditemui disela-sela makan siang bersama. (rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Palembang, Pesawat Penuh Seminggu
Redaktur : Tim Redaksi