Mantan Bupati Kukar Kritis, Detak Jantung Sempat Berhenti

Senin, 25 Juli 2016 – 15:46 WIB
Ruangan Syaukani dirawat. Foto: Kaltim Post

jpnn.com - SAMARINDA – Mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani HR dilarikan ke RSUD AW Sjahranie Samarinda, Sabtu (23/7) malam. Kondisi kesehatan Syaukani sempat kritis.

Sesampainya di rumah sakit, Syaukani langsung masuk ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) dan dipasangkan alat ventilator untuk membantu pernapasannya.

BACA JUGA: Inilah Data Pernikahan Dini, Memprihatinkan Banget

Berkat kesigapan perawat pribadinya, serangan jantung yang dialami Syaukani bisa ditangani secara cepat

Sang istri Dayang Kartini menemani saat perjalanan menuju rumah sakit. Begitu juga dokter pribadi Syaukani yakni Dokter Rudi Peleh dari RSUD Parikesit, Tenggarong yang sempat memberikan penanganan medis awal.

BACA JUGA: Fadli Zon Minta SP3 Kasus Karhutla Diselidiki

Di dalam ruangan berukuran sekitar 4x5 meter, Syaukani langsung mendapat penanganan khusus dari tiga dokter spesialis. Yaitu dokter spesialis jantung, dalam dan saraf.

Kepada Kaltim Post, Rudi Peleh membenarkan bahwa Syaukani sempat mengalami serangan jantung. Detak jantungnya sempat hilang beberapa saat.

BACA JUGA: Gagal Tangkap Penjudi, Polisi Bakar Arena Sabung Ayam

Selanjutnya, tim dokter langsung menanganinya dengan memberi kejutan di bagian dada Syaukani, sambil memantau perkembangan pernafasan melalui alat ventilator.

Meski sempat hilang beberapa saat, detak jantung Syaukani kembali muncul. Asupan gizi pun segera ditambah melalui selang infus yang terpasang di tangan Syaukani.

"Sebenarnya terkena serangan jantungnya saat di rumah sakit. Tapi kami bersyukur karena di rumah sakit peralatannya lebih lengkap. Alat ventilator juga sangat membantu proses pernapasan," kata Rudi Peleh.

Syaukani pindah ke bilik ICCU, Senin (25/7). Kondisinya masih labil. Semula, Syaukani menghuni bilik ruang ICCU yang berukuran sekitar 4x5 meter. Sedangkan bilik kamar yang di huni Syaukani kini seluas 5x6 meter.

"Kondisinya masih labil. Pemindahan ruangan tersebut karena ingin medapat yang lebih besar saja," kata Hendri, perawat pribadi Syaukani.

Dari pantauan Kaltim Post, kondisi Syaukani belum mengalami perubahan. Pembesuk pun dibatasi. Di pintu utama ruang ICCU, pembesuk sudah tak dibolehkan lagi masuk. (qi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Ternyata Pilih Cueki Menteri Susi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler