jpnn.com, SIDOARJO - Mantan Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Saiful Ilah bebas murni dari Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Jumat (7/1).
Saiful Ilah sebelumnya menjalani hukuman penjara selama dua tahun atas perkara korupsi yang menimpanya dan beberapa pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Sidoarjo awal Januari 2020 lalu.
BACA JUGA: Bebas dari Penjara Indonesia, Heather Mack Ditangkap Sesaat Setelah Mendarat di Chicago
Kepala Lapas Klas 1 Surabaya Gun Gun Gunawan mengatakan Saiful Ilah bersama dua rekannya, yakni Sanajihitu Sangaji dan Yudhi Tetrahastoto, telah bebas per 7 Januari 2022.
"Ya, memang betul hari ini atas nama Haji Saiful dan dua orang rekannya sudah habis masa pidananya setelah menjalani dua tahun serta membayar denda, sehingga hari ini sudah dibebaskan," kata Gun Gun di Lapas Porong, Jumat (7/1).
BACA JUGA: Alex Noerdin, Hasan Aminuddin, dan Saiful Ilah
Menurutnya, Saiful Ilah bebas murni setelah menjalani hukuman penjara selama dua tahun.
“Memang masa pidana (Saiful Ilah) sudah habis. Hari ini memang bebas murni," ujar Gun Gun Gunawan.
BACA JUGA: Inilah Daftar Kekayaan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Banyak Mobil Tua
Sebelumnnya, Saiful Ilah divonis tiga tahun penjara setelah terbukti bersalah dan meyakinkan menerima suap terkait sejumlah proyek infrastruktur pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sidoarjo sehingga dikenai Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 Juncto Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 KUHP.
Tidak terima dengan putusan tersebut, kuasa hukum Saiful Ilah menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya.
Kemudian, majelis hakim PT Surabaya akhirnya mengurangi pidana penjara dari 3 tahun menjadi 2 tahun penjara.
Setelah putusan tersebut, Saiful ditahan di Polda Jatim dan pada 4 Oktober 2021. Lalu, Saiful dipindahkan ke Lapas Porong sampai bebas.
KPK menetapkan enam tersangka dalam kasus suap proyek di Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo.
KPK juga mengamankan barang bukti uang hasil rasuah senilai Rp 1,8 miliar. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy