jpnn.com - JAKARTA – Mantan Dirjen Otda Sebut 4 Kriteria Pj Gubernur DKI Jakarta, Mengarah ke Bahtiar.
Pakar otonomi daerah Profesor Djohermansyah Djohan menyebutkan 4 kriteria sosok yang tepat menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Sylviana Murni Singgung Pj Gubernur DKI: Bang Bahtiar, Siap-Siap Ya
Diketahui, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober 2022.
Selanjutnya, pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta akan dipimpin seorang Pj gubernur.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ini 3 Kriteria Pj Gubernur DKI Jakarta Menurut Akademisi UI
DPRD DKI Jakarta sudah mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur kepada Kemendagri, yaitu Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.
Nantinya, Mendagri Tito Karnavian akan mengajukan 6 nama kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Jokowi. Nama-nama yang diusulkan bisa sama dengan usulan DPRD DKI Jakarta.
BACA JUGA: Profil Bahtiar, Pejabat Eselon I Kemendagri Kandidat Pj Gubernur DKI Jakarta
Hadir sebagai pembicara diskusi bertema Mencari Figur Ideal Penjabat Gubernur DKI Jakarta di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Rabu (28/9), Prof Djohermansyah Djohan menyebutkan 4 kriteria sosok yang tepat menggantikan Anies Baswedan.
Pertama, integritas tidak diragukan, tidak ada kasus hukum, netral dan pernah melakukan politisasi ASN, tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu, serta bebas dari perbuatan tercela.
“Tidak judi, tidak mabuk, tidak madat, tidak maling, tidak zina,” ujar Prof Djo, panggilan akrab mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu.
Kedua, memiliki jam terbang tinggi di birokrasi baik di tingkat pusat dan daerah, dibuktikan dengan riwayat jabatan.
Ketiga, memiliki kemampuan komplit, jago manajemen, menguasai perkara teknis sektoral, paham kondisi sosial kultural Jakarta, dan mempunyai sence of politics (kepekaan politik).
Keempat, dekat dengan tokoh masyarakat, pers, dan pejabat pemerintah pusat, termasuk TNI dan Polri.
Sepertinya Mengarah ke Sosok Bahtiar Kemendagri
Kriteria yang disebutkan Prof Djo tampak mengarah ke sosok Bahtiar.
Pasalnya, selama ini Bahtiar yang pernah menjabat sebagai Direktur Politik Dalam Negeri dan saat ini Dirjen Polpum Kemendagri, dikenal sebagai birokrat yang konsisten menggaungkan netralitas ASN.
Dari tiga calon Pj Gubernur DKI yang disodorkan DPRD ke kemendagri, hanya Bahtiar yang punya pengalaman di birokrasi pusat dan daerah. Bahtiar pernah menjadi Pj Gubernur Kepulauan Riau.
Bahtiar yang pernah dipercaya sebagai Direktur Ormas dan Kapuspen Kemendagri, sudah terbukti punya kedekatan dengan kalangan pers dan tokoh masyarakat.
Namun, Prof Djo menegaskan dirinya tidak mau menyebutkan nama calon Pj Gubernur DKI yang memenuhi 4 kriteria tersebut.
“Saya tidak mau menyebut nama meski di kepala saya ada satu nama,” ujar Prof Djo, yang pernah menjadi Pj Gubernur Riau itu.
Dalam kesempatan tersebut, Djohermansyah juga mendesak Mendagri Tito Karnavian membuka ke publik 3 nama usulan Kemendagri yang akan disampaikan ke Presiden Jokowi.
“Buka dong ke publik. DPRD buka kok ke publik (3 nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta, red). Kalau mendagri tidak dibuka ke publik, ya berarti tidak transparan,” kata pria kelahiran 21 Desember 1954 itu. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu