jpnn.com - JAKARTA - Mantan Direktur Utama Pelindo II, Sabirin Saiman menilai penutupan jalur rel kereta api ke Tanjung Priok yang dipersoalkan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli karena dinilai bisa memangkas biaya dwelling time, keliru.
Justru, Saiman mengatakan keberadaan kereta api sebagai transportasi angkutan barang keluar dari pelabuhan tidak efisien, kecuali untuk jarak jauh. Sementara banyak cargo yang keluar dari pelabuhan Tanjung Priok untuk pengiriman jarak pendek.
BACA JUGA: Mantan Staf Khusus SBY Nilai Paket Ekonomi Jokowi Anti-Rakyat
"Ini suatu yang keliru. Pandangan saya pribadi, bukan transportasi kereta api yang membuat biaya dwelling time bisa ditekan. Karena itu hanya sarana angkutan. Itu tidak ada masalah (ditutup)," kata Saiman dalam diskusi bertajuk "Pelindo Dibongkar Siapa Disasar" di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (12/9).
Menurut Saiman, rel kereta itu tidak efisien untuk jarak pendek. Disamping penggunaan sarana transportasi di pelabuhan bisa mengganggu aktifitas terminal pelabuhan. Kalaupun ada angkutan kereta barang dia harus jauh dari pelabuhan.
BACA JUGA: Ketua DPR Ajak Rakyat Doakan Korban Tragedi Masjidil Haram
"Jadi untuk jarak pendek tidak praktis, karena ada yang mau ke Bogor, mau ke Kemayoran, kecuali untuk jarak jauh seperti yang dipakai di luar negeri. Itu efisien," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Tersangka Pembakar Lahan dan Hutan Bertambah jadi 76 Orang
BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Sambut Baik Pengibaran Bendera Palestina di Markas PBB
Redaktur : Tim Redaksi