jpnn.com - KASUS sodomi siswa Jakarta International School (JIS) tak hanya menggegerkan dunia pendidikan di Tanah Air. Di beberapa negara, kasus ini juga heboh. Apalagi FBI melalui situs resminya melansir bahwa salah satu guru sekolah "mewah" itu yang bernama William James Vahey adalah salah satu orang paling diburu. Dia diduga telah meyodomi 90 anak laki-laki di bawah umur saat dirinya bertugas menjadi guru di beberapa sekolah di belahan dunia.
Namun, menurut berita yang dilansir The Huffingtonpost, guru yang berasal dari South Carolina, AS itu telah bunuh diri pada 21 Maret lalu di Luverne, Crenshaw County, Alabama, AS dua hari setelah agen FBI menggeledah rumahnya di London Inggris dan Hilton Head Island, Carolina Selatan, AS. Di rumah Vahey itu, agen FBI mengamankan seperangkat komputer yang diduga menyimpan banyak bukti kebiadan Vahey.
BACA JUGA: Gerindra Desak Pemerintah Evaluasi Sekolah Internasional
"Perangkat komputer itu menyimpan gambar-gambar porno dari setidaknya 90 anak laki-laki , usia 12 sampai 14 yang tampaknya dibius dan tidak sadar," kata Agen Khusus FBI Shauna Dunlap kepada AP.
Menurut agen tersebut, gambar anak-anak yang ada di komputer tersebut diduga adalah korban kekejaman Vahey.
BACA JUGA: Mantan Guru JIS Diduga Sodomi 90 Anak Laki-laki
Vahey pernah menjadi guru di JIS pada 1992 hingga 2002. Selain di Indonesia, Vahey juga memiliki pengalaman mengajar di Iran, Lebanon, Spanyol, Yunani, Arab Saudi, Venezuela, Inggris dan lainnya. (huffingtonpost/mas)
BACA JUGA: Orang Dalam Bantu Percaloan SIM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seluruh Caleg Incumbent Golkar Bakal Terpental
Redaktur : Tim Redaksi