MacKenzie Scott, filantropis kaya raya yang pernah terkenal karena sumbangan tak terduganya ke badan amal dan kegiatan yang memperjuangkan kesamaan ras, kini kembali berdonasi sebesar AS$2,7 miliar kepada 286 organisasi.
Sumbangan senilai Rp48,4 triliun yang diberikan oleh mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos ini, katanya, "terserah mau dibelanjakan seperti apa oleh penerimanya."
BACA JUGA: Kabar Gembira, Australia Akan Keluarkan Visa Pertanian Untuk Negara ASEAN
Dalam pernyataannya yang dimuat dalam website Medium, MacKenzie dan suaminya saat ini Dan Jewett, menyebutkan donasi bertujuan membantu para penerima dalam melanjutkan kegiatan mereka, serta sebagai tanda kepercayaan dan dorongan bagi penerimanya.
MacKenzie menyatakan dirinya agak terganggu dengan semakin terkonsentrasinya kekayaan yang melimpah di tangan segelintir individu di dunia ini.
BACA JUGA: Pakar Australia Prediksi Presiden Jokowi Bakal Kesulitan Menarik Investasi Tiongkok ke Indonesia
Dia dan suaminya telah menggandeng sejumlah peneliti dan konsultan filantropis untuk "membagi-bagikan kekayaan yang terkumpul melalui suatu sistem yang sebenarnya perlu diubah".
"Dalam upaya ini, kami tunduk pada keyakinan bahwa lebih baik apabila harta kekayaan yang melimpah tidak terkonsentrasi di tangan segelintir orang dan solusi terbaik seharusnya dirancang dan diterapkan oleh pihak lain," kata MacKenzie.
BACA JUGA: Kenangan Tak Terlupakan di Bali Bikin Warga Australia Ini Menamai Anaknya Wayan
Ke-286 organisasi yang dipilih sebagai penerima donasi termasuk organisasi nirlaba "berorientasi ekuitas" yang bekerja di area yang kurang tersentuh dan dipilih dari proses yang ketat.
Penerima donasi termasuk masing-masing 40 juta dolar AS untuk University of Central Florida dan University of Texas di San Antonio, kelompok pemukiman kembali pengungsi dan kelompok pembela hak-hak sipil, serta organisasi seni dan budaya yang mengalami dampak pandemi.
Ini adalah sumbangan filantropi tanpa pamrih yang ketiga yang telah disalurkan oleh MacKenzie.
Pada tahun 2020, MacKenzie membuat dua kali donasi senilai total AS$6 miliar untuk bantuan COVID-19, kesetaraan gender, perguruan tinggi dan universitas warga kulit hitam dan sekolah lainnya.
"Karena kami mempercayai tim dengan pengalaman di lapangan lebih tahu bagaimana memanfaatkan uang dengan baik, maka terserah mereka untuk membelanjakannya sesuka mereka," tulis MacKenzie lagi.
Forbes memperkirakan kekayaan perempuan ini mencapai AS$60 miliar dan semakin bertambah sejak dia bercerai dari Jeff Bezos pada 2019.
Dari perceraian tersebut MacKenzie mendapatkan empat persen saham di Amazon.
Tak lama setelah mereka bercerai, perempuan berusia 51 tahun ini menandatangani 'Giving Pledge', sebuah komitmen yang dikembangkan oleh Bill dan Melinda Gates, serta Warren Buffett.
'Giving Pledge' bertujuan membuat orang-orang terkaya di dunia memberikan sebagian besar kekayaan mereka saat masih hidup atau melalui surat wasiat jika mereka sudah meninggal dunia.
AP
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Akan Keluarkan Visa Pertanian Untuk Negara ASEAN, Termasuk Indonesia