jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi mengatakan kritik Rizal Ramli terhadap rencana pembelian pesawat untuk Garuda Indonesia, dan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt, merupakan peringatan agar segala hal yang menyangkut kebijakan publik harus transparan.
"Listrik itu punya publik, Garuda punya publik. Jadi Rizal berharap proyek publik harus dibuka di publik," kata Adhie saat diskusi bertajuk "Kabinet Ribet Ekonomi Mampet", di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/8).
BACA JUGA: DPD RI Selesaikan RUU Perkoperasian
Karenanya, ia mengingatkan, pemerintah jangan selalu mengatasnamakan publik, tapi segala prosesnya tak pernah dibuka ke publik.
Baca juga: Ekonomi Makin Tak Pasti, Pemerintah Kok Malah Sibuk Sendiri
BACA JUGA: Garuda Delay Dua Jam Akibat Tambal Sulam
"Jangan ngakunya untuk publik, tapi prosesnya tertutup," timpal mantan juru bicara kepresidenan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Karenanya, Adhie mengatakan, Rizal akan tetap terus berkomentar bila melihat hal-hal yang menyangkut kepentingan publik tapi bermasalah. "Tetap, apa yang menjadi jadi kepentingan publik harus disampaikan ke publik," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Tuhan Lahir Pada 30 Juni 1973
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saatnya Dari Desa Membangun Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi