jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak tujuh mantan Kapolri memberikan dukungan dan masukan untuk perbaikan institusi Polri ke depan.
Salah satunya adalah meminta standar operasional prosedur (SOP) layanan diperbaiki.
BACA JUGA: AKBP Aditya Cahya Akui CCTV di Pos Satpam Kompleks Polri Duren Tiga Disambar Petir, tetapi
Dukungan dan masukan itu disampaikan dalam pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis (27/10).
Kapolri Ke-17 Jenderal Pol (Purn) Prof Tan Sri Dai Bachtiar mewakili rekan-rekan purnawirawan Polri mengatakan perbaikan SOP tersebut sebagai langkah jangka pendek dalam menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk perbaikan Polri ke depan.
BACA JUGA: 7 Jenderal Purnawirawan Temui Kapolri, Ternyata Ini Tujuannya
“Jangka pendeknya perbaiki SOP yang ada,” kata Bachtiar.
Dia mengatakan bahwa salah satu arahan Presiden Jokowi soal yang perlu diperbaiki oleh Polri adalah soal apa yang menjadi keluhan masyarakat, seperti masalah pelayanan publik.
BACA JUGA: Hukuman Berat Menanti Dua Oknum Polisi Ini, Kelakuan Mereka Bikin Malu Kapolri
“Artinya, tingkat pelayanan Polri kepada masyarakat dari paling rendah sampai atas itu coba dievaluasi bahkan di re-evaluasi,” ungkap Bachtiar.
Menurut dia, evaluasi itu mengkaji ulang SOP yang sudah ada agar diketahui apa yang menimbulkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan Polri.
Termasuk juga kehadiran anggota Polri pada masyarakat yang membutuhkan, contohnya ketik warga melapor, berapa lama waktu laporan itu direspons oleh Korps Bhayangkara. “Nah, itulah nanti jangka pendeknya mereka memperbaiki SOP-SOP yang sudah ada,” katanya.
Selain itu, masukan jangka menengah dan panjang yang diberikan para purnawirawan Polri adalah terkait masalah yang dihadapi kepolisian dari sisi anggaran, fasilitas untuk operasional.
Menurut Bachtiar, masalah anggaran, fasilitas menjadi sangat menentukan, karena jika personel Polri tidak memiliki peralatan dan alat transportasi, tidak ada dukungan anggaran yang cukup untuk melayani masyarakat akan menjadi permasalahan. “Akan tetapi (anggaran, fasilitas) itu jangka menengah dan panjangnya,” katanya.
Bachtiar menambahkan masukan dan saran-saran yang diberikan para purnawirawan kepada Listyo dan jajarannya dalam menjalankan arahan Presiden Jokowi itu berasal dari aspirasi masyarakat yang dimonitor dan berdasarkan pengalaman para mantan Kapolri.
“Kami memasukkan pemikiran-pemikiran seperti itu atas dasar pengalaman dan juga menampung aspirasi dari masyarakat yang kami monitor, karena kami purnawirawan sudah ada di luar sebagai masyarakat biasa, jadi bisa langsung mendengar keluhan-keluhan mereka,” kata Bachtiar.
Sebelumnya, sebanyak tujuh jenderal purnawirawan Polri bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan pejabat tinggi Polri untuk memberikan dukungan morel terhadap Polri terkait kondisi terkini institusi Korps Bhayangkara yang kerap mendapat sorotan. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi