jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mengaku enggan mengomentari langkah partai yang pernah dipimpinnya untuk memakzulkan Wakil Presiden Boediono. Soetrisno beralasan dirinya tak tertarik mengurusi hal itu.
Ditemui di sela-sela Rakernas Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKBPII), di Hotel Sultan, Jakarta, Sutrisno menegaskan bahwa organisasinya tidak tertarik mengurusi hal politis. "Bahwa kita antikorupsi, jelas. Bahwa korupsi harus diberantas, ya. Tapi kita tidak akan masuki wilayah politik praktis. Bahwa Pak Boediono harus dipenjarakan atau turun (dari jabatan), itu kita enggak urusi masalah itu," katanya.
BACA JUGA: Jaksa Agung Tak Mau Berpolemik Soal Revisi KUHP
Bahkan, Soetrisno yang juga salah satu pendiri PAN mengaku tak tertarik lagi mengurusi partai yang kini dipimpin Hatta Rajasa itu. Alasannya, katena Soetrisno tak lagi berpolitik di partai yang pernah dipimpinnya itu.
"Sekali lagi saya sudah tidak berpartai lagi, sudah lepas dari partai. Jadi saya tidak akan menanggapi urusan-urusan masalah politik itu ya," tandasnya.
BACA JUGA: Pengelola Situs Porno Tepis Anggapan Bikin Video Cabul
Hal senada juga dikatakan tokoh PKBPII, Muhammad Jusuf Kalla. Dia langsung menolak mengomentari wacana PAN untuk memakzulkan Wapres Boediono terkait kasus Cantury. "Ah, itu wacana PAN itu, saya tidak mengetahui persis," jawabnya singkat saat menghadiri Rakernas PKBPII.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Hanura Anggap PAN Tak Serius Usung Pemakzulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Cegah MS Kaban, PBB Merasa Dirugikan
Redaktur : Tim Redaksi