Mantan Ketum Sarankan PSSI Tunduk

Minggu, 22 Agustus 2010 – 14:26 WIB
JAKARTA - Perdebatan mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang melarang anggotanya pernah tersangkut perkara pidana, terus menggelindingDalam AD/ART yang disahkan pada 24 Juni 2010 lalu itu, dinyatakan bahwa salah satu syarat menjadi anggota KOI di antaranya adalah orang yang bersangkutan tidak pernah tersangkut perkara pidana dan dijatuhi hukuman penjara

BACA JUGA: Panggung bagi Penggawa Anyar

Regulasi tersebut menutup peluang Nurdin Halid untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI.

Kali ini, mantan Ketum PSSI Agum Gumelar turut buka suara
Menurut Agum, PSSI harusnya tunduk pada peraturan tersebut

BACA JUGA: Ballack Siap Kembali ke Timnas

Agum menyayangkan jika pada akhirnya tim nasional Indonesia tidak bisa mengikuti ajang multi even, kalau tidak mematuhi peraturan itu.

"Sebagai organisasi yang tertib peraturan, sudah seharusnya PSSI mematuhi peraturan itu
Sayang jika tim nasional kita tidak bisa bermain di ajang multi even seperti Asian Games, SEA Games, ataupun Olimpiade," kata Agum, saat buka puasa bersama dengan kalangan media, yang berbarengan dengan satu acara, Kamis (19/8) lalu.

Mantan Menteri Perhubungan itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berpikir untuk menjabat kembali sebagai Ketum PSSI

BACA JUGA: Kickoff ISL Diundur Sepekan

Dia mengaku, pengalaman menjabat Ketum PSSI pada 1999 hingga 2003 sudah cukup baginya.

"Jangan diartikan karena saya menjadi Ketua Kongres Sepak Bola Nasional (KSN), maka saya kembali ingin menjabat sebagai Ketua Umum PSSIPada masa jabatan saya, PSSI gagal memberikan prestasi setelah dua kali hanya mampu menjadi runner up di ajang Tiger Cup (Piala AFF)Itu cukup bagi saya," beber Agum.

Tekanan agar PSSI mematuhi AD/ART itu, juga datang dari beberapa kalangan lainnyaSuporter Persija Jakarta, Jak Mania, lewat Sekum-nya Richard Ahmad, dengan tegas mendukung AD/ART itu"Sudah sejak lama kami menyuarakan hal iniBagaimana organisasi sepak bola yang menjunjung tinggi sportifitas dipimpin oleh seorang yang pernah menjadi narapidana?" cetus Richard.

"Kami akan kawal hal ini, karena semua demi kemajuan dunia olahraga, terutama sepak bola kita yang saat ini terpuruk," sambungnya.

Sementara, kalangan daerah juga mulai merespon perdebatan mengenai AD/ART KOI tersebutRuhban Ruzziatno, Sekum Persis Solo mengatakan, Persis akan berpedoman pada aturan hukum yang berlaku"Kalau aturan itu sudah ada kepastian hukumnya, maka  Persis pasti akan dukungSelama ini kami selalu berpatokan pada aturan-aturan yang dibuat pemerintahKalau nanti ada musyawarah (Kongres), kami pasti akan berpedoman pada itu," kata Ruhban lagi.

Sementara itu, Ketua Pengcab PSSI Surabaya, Saleh Mukadar, dengan tegas mengatakan bahwa persoalan ini tidak bisa ditawar-tawar lagi"Itu sejalan dengan amanat sistem keolahragaan nasional yang menjunjung tinggi sportifitas," cetus Saleh.

Mantan manajer Persebaya ini menyatakan, bahwa saat ini semua takut menghadapi Nurdin Halid"Hanya aturan yang bisa mengganjalnyaUntuk itu, butuh intervensi pemerintahSebab tanpa itu, mustahil bisa dilakukan," tegas Saleh(ali/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cedera, Sony Batal ke Paris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler