jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo menyatakan bahwa pembelian 164 unit tank Leopard dari Jerman bukan semata demi penguatan alat utama persenjataan (alutsista) TNI. Menurutnya, Leopard itu juga menjadi bukti kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia.
Hal itu disampaikan Pramono melalui email dari Unterluss, Jerman, Senin (23/6). Pria yang lebih suka dipanggil dengan nama Edhie itu berada di Jerman dalam rangka serah terima dan pengiriman (roll out) 52 unit Leopard dari produsennya, Rheinmetall AG. Ia masuk dalam rombongan High Level Committee dari Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Wamengan, Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoedin.
BACA JUGA: Akil Sebut Tinggi Rendah Tuntutan Sesuai Deal Pimpinan KPK
Edhie mengatakan bahwa dirinya saat menjadi KSAD memang menginisiasi penguatan alutsista untuk TNI AD dengan pembelian Leopard. “Kerjasama militer dengan negara barat seperti Jerman menunjukan kepercayaan dunia yang makin tinggi terhadap Indonesia," ujarnya.
Edhie menambahkan, keberadaan Leopard itu juga bukan untuk menjaga kedaulatan NKRI. “Ini tentu disertai tanggung jawab besar untuk terus aktif menjaga perdamaian dunia," sambung mantan peserta konvensi calon presiden di Partai Demokrat itu.
BACA JUGA: Kubu Prabowo Nilai Indonesia Belum Siap Operasikan Drone
Rencananya, 52 Leopard akan dikirim dalam tahap pertama. Nantinya, Leopard yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Bulan September itu akan dipamerkan di acara peringatan hari ulang tahun TNI pada 5 Oktober.
Sebelumnya persoalan Leopard menjadi perdebatan hanyat. Bahkan debat calon presiden yang digelar Minggu (226) malam juga diwarnai perdebatan tentang polemik pengadaan Leopard.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Hadiri Flash Mob Salam Dua Jari Tanpa Mobilisasi Bukti Kerelaan Hati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Priyo: Kita Butuh Pemimpin yang Bisa Dibanggakan
Redaktur : Tim Redaksi