Mantan Mendikbud: Indonesia Butuh Negarawan

Rabu, 01 Februari 2017 – 13:16 WIB
M Nuh. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh‎ mengatakan, Indonesia sedang mengalami defisit kepemimpinan dan kenegarawanan.

Saat ini, Indonesia lebih banyak dihuni tokoh-tokoh sektoral.

BACA JUGA: Bos PDIP: Kalau Mau, Ambil Langkah Hukum

"Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengajarkan, didiklah anak mu sesuai perkembangan zaman. Dan, menyiapkan kepemimpinan ‎sesuai kebutuhan zaman. Sekarang, kita butuh tokoh kenegarawanan, bukan sektoral," kata Nuh dalam orasi ilmiahnya di acara Dies Natalis Universitas Pertamina yang pertama, di Jakarta, Rabu (1/2).

‎Dia menyoroti‎ situasi bangsa dalam kondisi tidak nyaman.

BACA JUGA: Anies: Eropa Harusnya Belajar Persatuan dari Indonesia

Masalah sedikit saja langsung berujung terhadap pelaporan hukum.

Padahal, ada jalur keilmuwan yang bisa ditempuh untuk menyatukan semua perbedaan.

BACA JUGA: Sambangi Indonesia, Ini Pesan 3 Ulama Kondang Dunia

"Kenapa kita sesama bangsa harus saling bermusuhan? Masalah yang bisa diselesaikan dengan dialog berujung pada hukum. Ini buang-buang energi namanya," ujar ketua Dewan Penasihat Universitas Pertamina ini.

Indonesia mempunyai tugas besar dalam mencapai masa emasnya pada 2045. Untuk mencapai titik kejayaan membutuhkan investasi SDM yang besar.

Generasi bangsa yang dihasilkan harus mumpuni dan mengedepankan keilmuwan.

"Kita harus hemat energi untuk titik kejayaan 2045. Saya optimistis, masa kejayaan itu akan tiba, asalkan pemerintah melakukan investasi mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi. Berikan bantuan kepada siswa dan mahasiswa miskin," ucapnya. (esy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Tampilkan Agama dengan Wajah Menakutkan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler