jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian M Prakosa meragukan gagasan Hatta Rajasa dalam debat calon presiden Sabtu (5/7) malam tentang pembukaan lahan pertanian untuk pangan (food estate). Pasalnya, Hatta saat menjadi menteri koordinator perekonomian justru gagal merealisasikan proyek itu.
Prakosa mengungkapkan, Hatta pada 2010 meluncurkan proyek pembangunan food estate di Merauke, Provinsi Papua. Hanya saja, proyek itu ternyata gagal. “Kalau gagal di sini apakah dapat dipercaya janji besar untuk membuka dua juta hektare atau yang skalanya 10 kali lipat,” kata Prakosa di Jakarta, Minggu (6/7).
BACA JUGA: Ajak Publik Terus Awasi Komitmen TNI Netral di Pilpres
Politisi PDI Perjuangan yang juga pernah dipercaya sebagai menteri kehutanan itu menambahkan, proyek food estate merupakan salah satu bukti kegagalan dalam proyek pembukaan lahan pertanian baru di luar Jawa. Karenanya Prakosa menganggap ide duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tentang rencana pencetakan sawah baru seluas 2 juta hektare jelas patut diragukan.
“Bagaimana capres atau cawapres dapat menyampaikan janji-janji besar, sementara rekam jejaknya tidak sesuai dengan kenyataan yang telah dilaksanakan selama ini," pungkas anggota Komisi Pertanian DPR itu.
BACA JUGA: KSAD: Quick Count Pengaruhi Situasi Keamanan
Prakosa justru menyebut pernyataan Joko Widodo tentang pentingnya merancang food estate secara detail merupakan hal yang masuk akal. “Pengalaman menunjukkan kegagalan proyek pembukaan sawah sejuta hektar di Kalimantan Tengah karena perencanaannya tak terarah,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Berpeluang Besar Menang, Jokowi-JK Harus Tutup Potensi Kecurangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegaskan Netralitas di Pilpres, KSAD Siagakan Seluruh Anak Buah
Redaktur : Tim Redaksi