jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD)Jenderal Budiman memastikan anak buahnya bersikap netral dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu presiden. Hal itu disampaikannya saat telekonferensi dengan seluruh Panglima Daerah Militer (Pangdam) di Indonesia di Mabes AD, Jakarta, Minggu, (6/7).
"Netralitas TNI AD merupakan hal yang harus karena ini merupakan kehendak bersama seluruh rakyat, masyarakat, dan negara untuk meminta netralitas kita. Ini pertaruhan nama baik TNI AD. Saya minta betul-betul, hingga yang di bawah menjaga netralitas," kata Budiman.
BACA JUGA: KSAD Kembali Pastikan Anak Buah Netral di Pilpres
Ia mengatakan, TNI AD akan membantu kepolisian mengamankan pemilu baik sebelum hingga setelah perhitungan suara. Selain itu, TNI AD juga membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar penyelenggaraan pemilu berlangsung lancar.
"Mulai hari ini, seluruh anggota TNI AD melaksanakan siaga, sampai waktu keputusan hasil KPU dan situasi aman setelah keputusan," sambungnya.
BACA JUGA: Ibaratkan Konser Salam 2 Jari Dekrit Rakyat agar Dipimpin Jokowi
Telekonferensi juga dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPUy Husni Kamil Manik dan Sekretaris Jenderal Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Dalam kesempatan tersebut, Husni meminta seluruh penyelenggara pemilu turut bersikap netral. Ia juga meminta KPU di daerah untuk berkoordinasi dengan para pangdam, danrem, hingga dandim terkait distribusi logistik pemilu.
BACA JUGA: Kalah-Menang, Prabowo dan Jokowi Komitmen Tidak Bikin Rusuh
"Sebagai penyelenggara pemilu, KPÙ dan jajaran pengawas pemilu harus menegakkan prinsip independensi," kata Husni.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Coblosan Pilpres, Jokowi Umroh Dua Hari
Redaktur : Tim Redaksi