Mantan Murid Ajak 65 Guru Jalan - Jalan ke Luar Negeri

Rabu, 27 September 2017 – 09:14 WIB
Liburan 65 guru ke luar negeri. Foto: JPG

jpnn.com, PEKALONGAN - Fredy Chandra, alumnus SMAN 1 Pekalongan sungguh rendah hati dan mengingat jasa para gurunya di bangku sekolah.

Dia memberangkatkan 65 gurunya ke luar negeri.

BACA JUGA: Nasib Madrasah, DPR: Jangan Biarkan Ada Kesenjangan

Sulikin Spd, kepala SMAN 1 Pekalongan, salah satu Oemar Bakri yang ikut dalam pelancongan spesial itu.

Saat ditemui di sekolah kemarin petang (26/9), wajahnya berseri-seri. Tak tampak gurat kelelahan.

BACA JUGA: Rp 1,4 Triliun untuk TPG 61 Ribu Guru Non-PNS SMA/SMK

Padahal, sehari sebelumnya, Sulikin baru datang dari jalan-jalan bersama semua guru dan karyawan itu.

"Ini merupakan hal yang jauh dari angan-angan. Bermula saat Juli 2017, di sela-sela pengabdian kami sebagai guru, datang seorang alumnus SMAN 1 Pekalongan, Fredy Chandra," ujarnya.

BACA JUGA: SMA/SMK Dikelola Pemprov, Guru Khawatir Dimutasi Jauh

Dia menjelaskan, Fredy menyampaikan keinginannya untuk mengajak guru yang masih aktif dan sudah pensiun untuk jalan-jalan ke Eropa.

"Saya pikir anak ini gendeng. Saya tidak percaya ucapannya," kata Sulikin.

Saat itu, kata dia, jumlah mantan guru Fredy sekitar 40 orang. Namun, Fredy tidak mempermasalahkan itu.

Dia tetep keukeuh dan menyatakan akan datang lagi ke sekolah dua minggu kemudian. Fredy juga meminta guru-guru dikumpulkan.

"Dua minggu kemudian, kami kumpulkan guru yang masih aktif dan yang sudah pensiun. Fredy jelaskan bahwa kami semua akan diberangkatkan wisata ke luar negeri. Mengingat banyak yang sudah sepuh, akhirnya tidak jadi ke Eropa. Tetapi ke Malaysia dan Singapura," ungkap Sulikin.

Dia menerangkan, perjalanan ke Malaysia dan Singapura tersebut gratis.

Mereka dibuatkan paspor. Pesawat, hotel, dan restoran yang digunakan juga fasilitas kelas satu. Selain itu, ada uang saku dalam bentuk ringgit dan dolar.

"Bukan hanya itu, empat kursi roda disiapkan untuk guru yang kesulitan berjalan. Pun ada perawat yang mendorong," ungkapnya.

Selama liburan, tim medis mengawal guru-guru. Sejak awal, semua guru didata penyakit dan keluhannya masing-masing. Para guru diberi vitamin setiap hari.

"Ini merupakan perjalanan sempurna dengan fasilitas sempurna," ucap Sulikin terharu.

Dia pernah bertanya-tanya tentang alasan Fredy melakukan hal tersebut.

Ternyata, saat SMA, Fredy pernah mengalami kecelakaan hingga koma.

Dalam kondisi tidak sadar itu, dia selalu dijenguk guru SD, SMP, dan SMA.

Saat Fredy sadar, yang dicari pun gurunya. Sejak saat itu, jika kelak menjadi orang sukses, dia ingin mengajak jalan-jalan gurunya. (lailatul/c21/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Para Guru SMA Non PNS Belum Jelas


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler