jpnn.com - ACEH - Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka Darwis Djeunieb mengatakan, banyak poin MoU Helsinki yang belum sesuai harapan. Artinya, perjuangan masyarakat Aceh belum selesai.
Darwis berharap masyarakat tak bertengkar satu sama lain. Dia menambahkan, yang perlu dilakukan saat ini adalah mendesak pemerintah pusat untuk kepentingan Aceh.
BACA JUGA: Ternyata Sempat Tenggak Superpell Karena Bertengkar
"Ini bukan kepentingan kami, tapi kepentingan kita bersama. Dulu kita mengangkat senjata karena pusat tidak adil kepada Aceh, dan sekarang ketika sudah damai, menyelesaikan masalah Aceh adalah tugas kita bersama," kata Darwis seperti yang dikutip Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), Jumat (4/12).
Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud al Haytar mengajak seluruh masyarakatnya menjaga perdamaian. "Kita lah yang harus mengangkat harkat dan martabat bangsa kita sendiri, bangsa Aceh," ucap Mahmud.
BACA JUGA: Ihihi... Remaja Tukang Ngelem Ini Ngaku Punya Ilmu Menghilang
Dia menambahan, sejak dulu banyak orang di Nusantara belajar kepada Aceh. "Kita harus sadari ini, dan kita harus merawatnya bersama. Islam juga masuk pertama kali di Aceh," tegas Mahmud. (rif)
BACA JUGA: Dana PPK dan PPS Belum Dicairkan, Pilkada Kalsel Terancam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh... Minat Investasi Emas Batangan Turun 200 Persen
Redaktur : Tim Redaksi