jpnn.com, MEDAN - Mantan pemain asing PSMS Medan, Nastja Ceh pada ISL 2011/2012 kini sudah memiliki karier baru di sepak bola.
Bukan sebagai pemain, tapi eks penggawa timnas Slovenia itu ditunjuk sebagai presiden klub NS Drava Ptuj.
BACA JUGA: Legenda Ini Bilang PSMS Medan Belum Teruji di Kandang Lawan
Drava merupakan klub yang berkompetisi di Slovenian Second League (kasta kedua Liga Slovenia). Sebelumnya, Ceh memang berstatus sebagai pemain di klub tersebut sejak 2014.
Nama Ceh sebagai presiden klub pun sudah tertera di laman resmi klub yang berdiri pada 2004 silam itu.
BACA JUGA: Koleksi 9 Poin, Ayam Kinantan Kokoh Bertengger di Puncak Klasemen
“Saya kira saya sudah pensiun sebagai pemain, karena saya mengambil alih peran presiden klub di Drava. Berdasarkan logika mereka, saya tidak bermain lagi, tapi itu tidak benar. Mungkin saya bisa bermain hingga lima tahun lagi,” ujar Ceh, seperti dikutip situs lokal Slovenia Siol.net.
Artinya, Ceh akan bertindak sebagai presiden klub sekaligus sebagai pemain dan kapten tim di klub tersebut. Sementara ini, Drava berada di peringkat keempat klasemen Slovenian Second League 2016/17. Mereka sudah mengoleksi 31 poin dari 24 laga yang telah dijalani.
BACA JUGA: Tiga Pemain Cedera, Persiraja Pincang Hadapi PSMS Medan
Pria berusia 39 tahun itu melanjutkan kariernya bersama klub Vietnam, Thanh Hoa FC setelah tak bersama PSMS lagi. Hingga akhirnya, dia memperkuat Drava Ptuj-yang merupakan klub pertama dalam karier profesionalnya- sejak 2014 lalu.
Ceh sendiri kali terakhir bermain di hadapan suporter PSMS di Stadion Teladan 28 September 2012 saat melawan PSAP yang berakhir menang 2-0. Sebuah spanduk khusus untuk Ceh dibentangkan oleh Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK), di tribun timur untuknya.
Dalam spanduk putih tersebut, suporter berharap gelandang asal Slovenia tersebut masih bisa membela PSMS musim depan. “We hope you still with us, Nastja Ceh,” begitu rangkaian kata yang ditujukan untuk pemain yang terkenal dengan tendangan bebasnya ini.
Perlakuan suporter ini tidak hanya sebatas itu. Usai pertandingan, pemain yang sudah mencetak tiga gol untuk PSMS dari tendangan bebas dan banyak asist untuk gol-gol PSMS, Ceh digendong ke pundak dirijen SMeCK usai pertandingan dan diarak ke arah tribun timur untuk bersapa dengan suporter.
Pemain berusia 34 tahun ini melambaikan tangan dan aplaus untuk suporter. Selepas dari tribun timur kanan yang ditempati SMeCK, Ceh yang sudah tidak dalam gendongan, kemudian berjalan ke arah tribun timur kiri yang ditempati KAMPAK FC, suporter PSMS lainnya.
Ceh juga memberikan tepuk tangan untuk suporter. Sambil dikerumuni banyak fans anak-anak yang sudah menyemut di lapangan, Ceh tetap berjalan. Kali ini, ke arah tribun utara yang ditempati suporter PSMS lainnya, yaitu PSMS Fans Club (PFC). Ceh kembali menaikkan kedua tangannya dan bertepuk di udara.
Perihal ini, Ceh tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Dia menyebutkan, tidak menyangka bisa menemukan euforia yang begitu dalam dan meriah dalam pertandingan bola, seperti di Stadion Teladan. Mengingat, ini klub pertamanya di Indonesia. Dia tak banyak tahu, bahwa Indonesia begitu fanatik dengan sepakbola.
“Saya begitu bangga menjadi pemain PSMS, dan saya sangat bahagia berada di sini dalam tiga bulan terakhir. Terima kasih kepada semua suporter PSMS. Benar-benar menyenangkan berada di Medan. Salam hormat saya untuk mereka,” ujarnya kala itu.
“Dalam 14 hari, saya akan pulang ke rumah (Slovenia). Saya berharap bahwa sesuatu hari nanti bisa kembali ke Medan, entah itu liburan atau hal yang lain. Terima kasih yang besar untuk fans PSMS,” ungkap pemain yang sudah punya dua putra ini. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Penjelasan Manajemen PSMS ISL Soal Tunggakan Gaji Pemain
Redaktur & Reporter : Budi