Sirul Azhar Umar, mantan pengawal Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, ditangkap petugas imigrasi di Brisbane, Australia, Selasa (20/1/2015) malam. Ia masuk dalam daftar pencarian orang dari Interpol karena karena kasus pembunuhan.

Sirul Azhar divonis bersalah dalam kasus pembunuhan Altantuya Shaariibuu, seorang model dan penerjemah di Malaysia.

BACA JUGA: Seniman Australia Kampanyekan Pengampunan Sukumaran dan Andrew Chan

Pengadilan Malaysia menjatuhkan hukuman mati atas perbuatan Sirul tersebut.

Pria berusia 43 tahun ini terbukti membunuh Altantuya, gadis usia 28 tahun yang dipercaya sedang hamil sebelum ditembak di kepala dan diledakkan tubuhnya dengan granat di luar kota Kuala Lumpur tahun 2006 silam.

BACA JUGA: Pengendara Sepeda di Canberra Luka Parah Ditabrak Kangguru

Selama ini beredar kabar bahwa Altantuya dibunuh karena hubungan pribadinya dengan pejabat tinggi dalam pemerintahan Malaysia.

PM Najib Razak selalu membantah dan menyatakan sama sekali tidak tahu-menahu mengenai pembunuhan ini.

BACA JUGA: Dua Warga Aborigin yang Digantung di Melbourne Kini Dihargai sebagai Pejuang

Semalam, petugas imigrasi menangkap Sirul karena adanya red notice yang dikeluarkan pihak Interpol.

Menurut keterangan yang diperoleh ABC, hingga berita ini diturunkan Sirul Azhar masih berada dalam tahanan imigrasi Australia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... ‘Hacker’ Australia Abdilo Serang Situs Pendidikan AS

Berita Terkait