Seorang mantan polisi asal Singapura yang sekarang bekerja sebagai sipir penjara perempuan di Australia Selatan Sashi Cheliah menjadi juara lomba memasak MasterChef Australia 2018 yang ditayangkan oleh jaringan televisi Channel 10 hari Selasa (31/7/2018) malam.
Di final dalam lomba selama dua putaran tersebut Sashi 39 tahun mendapat nilai lebih tinggi dari finalis lainnya Ben Borhst seorang pekerja bangunan dari negara bagian Queensland.
BACA JUGA: Supermarket Australia Coles Berikan Kantong Plastik Gratis Lagi
Sashi dengan tiga masakan yang dibuatnya mendapat nilai 93 dari kemungkinan 100, sementara Ben hanya mendapat nilai 72.
Dengan kemenangan tersebut, Sashi mendapat hadiah uang $AUD 250 ribu (sekitar Rp 2,5 miliar), sedangkan Ben mendapat hadiah kedua $AUD 40 ribu dalam lomba masak paling populer di Australia tersebut.
BACA JUGA: China Ikut Latihan Militer Bersama Kakadu di Darwin
Di tempat ketiga adalah Khanh Ong, seorang DJ asal Victoria dengan latar belakang Vietnam yang mendapat hadiah $AUD 10 ribu.
Khanh yang berusia 25 tahun berasal dari keluarga pengungsi asal Vietnam dan lahir di sebuah kamp pengungsi di Indonesia, sebelum keluarganya pindah ke Australia ketika dia berusia dua tahun.
BACA JUGA: Tiga Pebasket Boomers Dapat Sanksi Skorsing Dari FIBA
Sashi sejak awal sudah banyak difavoritkan oleh penonton untuk menang lomba yang sudah ditayangkan selama tiga bulan terakhir.
Ini disebabkan karena Sashi secara konsisten mampu menyajikan berbagai makanan yang banyak dipuji oleh tiga juri utama yaitu Garry Mehigan, George Calombaris dan Matt Preston, dan juga chef tamu yang diundang untuk memeriahkan acara seperti Heston Blumenthal, dan Nigella Lawson, dua chef terkenal asal Inggris.
Sashi memiliki banyak kekuatan menyajikan masakan-masakan Asia, terutama masakan India, sesuai dengan latar belakang budayanya.
Dalam wawancara setelah kemenangan tersebut, ayah dari dua anak ini mengatakan bahwa dia sekarang akan mencoba peruntungan di dunia kuliner dengan kemungkinan membuka restoran makanan Asia di Australia.
Sashi juga mengatakan akan terlibat dalam proyek untuk membantu para narapidana lewat program pemberdayaan dengan mengajari mereka memasak, sesuai dengan keahlian terbarunya. Photo: Jess Liemantara masuk peringkat keempat di MasterChef Australia 2018 (Foto: Istimewa)
Kuat aroma Asia di MasterChef 2018
Lomba memasak MasterChef Australia ini sudah berlangsung selama 10 tahun dan setiap tahunnya di awal lomba ada 24 peserta yang ikut, yang semuanya adalah mereka yang suka memasak namun belum bekerja sebagai profesional.
Dan tahun ini untuk empat besar, pengaruh Asia sangat kuat.
Selain Sashi dari Singapura dan Khanh asal Vietnam, peserta lain yang berasal dari Asia adalah Jess Liemantara yang memiliki latar belakang Indonesia.
Jess yang baru berusia 19 tahun menjadi peserta termuda untuk lomba di tahun 2018 ini, dan menyamai apa yang dicapai peserta asal Indonesia lainya Reynold Poernomo yang juga terhenti di empat besar di lomba di tahun 2016.
Dalam pesannya ketika Jess harus meninggalkan lomba hari Minggu (29/7/2018), seorang juri George Calombaris yang memiliki dua restoran terkenal di Melbourne mengatakan bahwa masa depan Jess di dunia kuliner akan cerah setelah melakukan apa yang dilakukannya selama lomba.
"Lihat Reynold Poernomo, dia juga terhenti di empat besar, dan sekarang sudah memiliki tiga restoran, dan mungkin akan bertambah. Kamu juga akan bisa melakukannya." kata Calombaris.
Dilahirkan di Perth, Jess pernah tinggal selama dua tahun di Indonesia semasa kecil sebelum orang tuanya yang berasal dari Surabaya kemudian pindah ke Melbourne.
Dalam lomba ini, Jess dikenal dengan kekuatannya memasak makanan penutup manis.
Lomba memasak MasterChef Australia ini banyak dipuji oleh penonton maupun peserta karena banyak menampilkan cerita-cerita mengenai persahabatan di kalangan peserta, dan bukannya persaingan, walau mereka terlibat dalam persaingan antar peserta.
Kebanyakan dalam komentar ketika keluar, peserta termasuk Sashi Cheliah dan Jess Liemantara mengatakan hal paling utama yang didapatnya selain pengalaman memasak adalah persahabatan dekat dengan peserta lain yang diharapkan akan langgeng. Photo: Empat besar MasterChef Australia 2018: dari kiri Ben Borhst, Khanh Ong, Jess Liemantara dan Sashi Cheliah (Foto: Instagram Jess Liemantara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasca Laporan Akhir Investigasi MH370 Dirilis