jpnn.com - jpnn.com - Sudarsono, yang telah tiga tahun menduduki kursi bupati Seruyan, Kalteng, mengambil langkah politik dengan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar).
Mantan anggota DPRD Kalteng yang dulu merupakan kader PKS itu, maju dalam Pilkada Seruyan 2013 melalui jalur independen bersama Yulhaidir.
BACA JUGA: Mantan Sekjen PKS Taufik Ridho Tutup Usia
Sudarsono mengungkapkan sikap politiknya itu saat mengikuti kampanye terbuka Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tahun 2017 nomor urut 3, Nurani, di Lapangan Senggora, Minggu (5/1).
”Ketika terpilih jadi bupati tanpa diusung partai politik, sulit untuk akselerasi dalam pembangunan," ungkap Sudarsono, Minggu (5/1).
BACA JUGA: KZL!!! HNW Ancam Media yang Sebut Yudi Politikus PKS
Menurut Sudarsono, ketika menjalankan roda pemerintahan tanpa dukungan maksimal dari pihak legeslatif, setiap ada pembahasan program yang dicanangkan pihaknya, pasti ada kepentingan di dalamnya dan memerluakan dukungan politik.
”Jadi, kesimpulannya, dukungan partai politik sangat penting," tegasnya.
BACA JUGA: Tak Setuju Hak Angket, PKS Pilih Fokus ke Ahok
Ketika ada peserta kampanye yang bertanya bagaimana caranya menawarkan program pembangunan tanpa didukung partai politik, Sudarsono menuturkan, setiap anggota DPRD merupakan perwakilan rakyat, ada kebutuhan rakyat yang mereka bawa.
”Ketika saya bawa bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat, pasti akan ada titik temu. Itu bisa kita lakukan saat pembahasan kepentingan rakyat. Tetapi, yang saya maksudkan tadi adalah tidak 100 persen yang kita tawarkan bisa terealisasi, karena ada tarik-menarik (kepentingan) itu tadi," ujarnya.
Sudarsono menjelaskan, kepentingan yang dibawa para anggota dewan bisa disinkronkan dengan program yang ia tawarkan, sebelum dibahas secara bersama-sama.
”Tapi, ketika kita tidak mendapatkan dukungan basis politik, akan sulit menyinkronkan terlebih dahulu," tandasnya. (jok/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Kerahkan Ribuan Saksi
Redaktur & Reporter : Soetomo