BACA JUGA: Cile Berjuang Tertibkan Situasi
Pria 63 tahun itu dituding mendalangi pembunuhan sekitar 40 serdadu Serbia yang terluka dalam Perang Balkan."Personel Unit Ekstradisi Scotland Yard (sebutan untuk Kepolisian Metropolitan London Raya, Red) menangkap tokoh 63 tahun tersebut atas tuduhan pembunuhan," terang Kepolisian Metropolitan London dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (2/3).
Laporan Kepolisian Metro London itu dibenarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris
BACA JUGA: Ketahuan Masih Doyan Merokok
Sesuai dengan kesepakatan awal, Inggris bakal mengekstradisi Ganic ke Serbia.Tapi, pria yang juga pernah menjabat wakil presiden Bosnia Herzegovina tersebut masih harus menjalani hearing pada 29 Maret nanti
BACA JUGA: Tentara AS Bisa FB-an Lagi
Nanti, hakim yang akan menentukan apakah yang bersangkutan bisa diekstradisi atau tidak," lanjut sang juru bicara yang tak disebutkan namanya tersebut.Menurut media lokal London, sebenarnya Ganic sudah ditangkap sejak Jumat lalu (26/2), tidak lama setelah dia menginjakkan kakinya di ibu kota Inggris ituTapi, dia lantas dibebaskan lagi karena saat itu Inggris belum menerima permintaan ekstradisi resmi dari Serbia.
Konon, pembunuhan terhadap para serdadu yang terluka tersebut dilakukan pada 1992Karena perintah pembunuhan itu, Ganic dianggap melanggar Konvensi JenewaSebab, dia memerintah anak buahnya membunuh para serdadu yang sudah cedera dan tidak bisa membela diri mereka lagi dengan layak.
Kendati demikian, Bosnia tetap akan berusaha keras membebaskan Ganic"Kami akan membebaskan beliau dengan tebusan," ujar Damir Arnaut, ketua tim pembela Ganic yang khusus datang ke London kemarin, seperti dilansir Associated PressMenurut dia, uang tebusan yang sudah terkumpul mencapai GBP 200.000 (sekitar Rp 2,7 miliar)Dia berharap Ganic bisa bebas secepatnya(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 8,8 SR Guncang Chili
Redaktur : Tim Redaksi