jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TNI Tubagus Hasanuddin menganggap pihak-pihak yang memunculkan isu laten komunis di pemilu presiden sudah terlalu berlebihan. Menurutnya, zaman sudah berubah dan komunisme sudah bukan ancaman lagi.
"Kalau pendapat saya, zaman sudah berubah, komunis sudah almarhum,” kata Hasanuddin melalui layanan BlackBerry Messenger, Sabtu (5/7) malam.
BACA JUGA: Luhut Akui Prabowo Pernah Tak Naik Kelas Karena Indisipliner
Mantan Sekretaris Militer Kepresidenan yang pernah menempuh pendidikan di Sorbonne University, Prancis itu mengatakan, perubahan zaman telah membuat komunis tersingkir. “ Ide komunis pun sudah bukan pilihan lagi bagi satu bangsa," lanjutnya.
Lebih lanjut ia mencontohkan Tiongkok yang kerap dianggap sebagai negara besar berhaluan komunis yang saat ini masih eksis. Menurutnya, Tiongkok hanya menempatkan komunis sebagai azas, sementara dalam praktiknya justru sangat kapitalis.
BACA JUGA: Mantan Ketum PAN Putuskan Pilih Jokowi-JK
Hasanuddin menambahkan, komunis yang di era Orde Baru diasosiasikan sebagai ekstrim kiri sudah tak laku lagi. “Jadi ketakutan pada arwah komunis terlalu berlebihan," ujar politisi PDI Perjuangan itu seraya menepis anggapan bahwa partainya akan meencabut TAP MPRS Nomor XXV/1966 soal larangan paham komunisme di Indonesia.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Klaim Hatta soal Renegosiasi Gas Tangguh Bukan Prestasi Istimewa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak KPU Tertibkan Quick Count Pilpres Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi