Mantan Uskup Agung Adelaide (Australia Selatan) Philip Wilson akan mulai menjalani hukuman rumah atas tindakannya menutupi kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh pastur.
Bulan Juli lalu, Wilson dijatuhi hukuman penjara satu tahun hukuman di rumah, dengan masa hukuman mininal enam bulan, karena menutupi kasus pelecehan seksual yang dilakukan pastur pedofil Jim Fletcher di kawasan Hunter di New South Wales di tahun 1970-an.
BACA JUGA: Dokter Diminta Hindari Kata Kanker Jika Risikonya Kecil
Dalam beberapa minggu terakhir, Wilson menjalani 'tahanan' luar sementara pihak berwenang mengkaji apakah rumahnya layak untuk dijadikan tahanan.
Magistrat Robert Stone hari Selasa (14/8/2018) memutuskan di Sidang Pengadilan Lokal di Newcastle bahwa Wilson bisa menjalani hukuman di rumah tanpa adanya persyaratan apapun.
BACA JUGA: Meningkat Warga Yang Bersengketa Soal Pagar
Dia bisa mengajukan permohonan pembebasan tanggal 13 Februari 2019.
Pengacara Wilson, Ian Temby QC mengatakan di depan sidang bahwa mereka bermaksud mengajukan banding atas keputusan bersalah, namun tidak mengajukan permintaan tahanan luar sehingga masa hukuman akan dimulai hari ini.
BACA JUGA: Ridwan Kamil di Melbourne Serukan Menjaga Kekompakan
Ketika menjatuhkan hukuman, Magistragt Robert Stone mengatakan bahwa Wilson tidak menunjukkan 'penyesalan."
Stone mengatakan usaha untuk melindungi Gereja Katolik merupakan 'motif utama' tindakan yang dilakukan oleh Wilson.
"Tidak ada alasan rational lain yang bisa menjelaskan apa yang dilakukan terdakwa." kata Stone.
Namun Stone menerima pendapat bahwa Uskup Wilson besar kemungkinan tidak akan mengulangi lagi apa yang pernah dilakukannya.
Akhir Juli lalu, Paus Fransiscus di Vatikan menerima pengunduran diri Wilson sebagai Uskup Agung Adelaide setelah dia menghadapi tekanan kuat untuk mundur.
Wilson akan tetap menjadi pastor dalam Gereja Katolik namun tidak memiliki lagi fungsi keimanan.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Hui Bertahan, China Tunda Pembongkaran Masjid