Jumlah warga di Australia Selatan (SA) yang meminta bantuan hukum karena berselisih soal pagar dengan tetangganya meningkat 40 persen. Maraknya pembangunan properti dan pergeseran dalam hubungan interaksi dengan tetangga diduga menjadi pemicunya.

Data yang diperoleh ABC menunjukkan selama lima tahun terakhir tercatat ada 15.479 proses perdata yang diajukan warga di pengadilan berdasarkan Undang-undang Pagar.

BACA JUGA: Ridwan Kamil di Melbourne Serukan Menjaga Kekompakan

Chris Boundy dari Komisi Layanan Hukum Australia Selatan mengatakan selama periode ini telah terjadi peningkatan jumlah warga yang menghubungi layanan hukum untuk meminta nasihat terkait sengketa pemagaran sebesar 40 persen.
"Saya pikir banyak perselisihan itu berfokus di sekitar fakta bahwa kita tampaknya telah kehilangan seni berbicara kepada orang-orang," kata Chris Boundy.

"Kami dalam kesempatan pertama sering mendorong para tetangga untuk berbicara satu sama lain tetapi ada beberapa mitos, misalnya orang-orang berpikir bahwa jika mereka harus menanggung seluruh biaya pagar baru yang disepakati bersama itu tidak benar."

BACA JUGA: Warga Hui Bertahan, China Tunda Pembongkaran Masjid

Beberapa kawasan pinggiran kota yang paling umum terjadi kasus sengketa pagar adalah Prospect dan Morphett Vale, dimana pada tahun lalu, sebagian besar kasus sengketa pagar diajukan penduduk dari daerah tersebut.

Chriss Boundy menduga meningkatnya pembangunan bisa menjadi salah satu alasan di balik meningkatnya sengketa tersebut.

BACA JUGA: Kesulitan Keuangan, Mahasiswa Australia Lewatkan Makan

"Saya pikir sebagian sengketa itu terjadi karena warga tidak terbiasa berurusan dengan tetangga. Saya pikir kami jauh lebih tertarik untuk mengirim pesan teks daripada berbicara dengan tetangga," katanya.

"Alasan lainnya adalah karena subdivisi telah terjadi di pinggiran kota yang sudah ada, kadang-kadang bangunan itu bergerak ke garis batas, baru kemudian ditemukan ada masalah penyelarasan atau perlu dilakukan survei atau kawasan itu menjadi mahal.

"Juga, kami banyak menerima banyak pertanyaan seputar benturan yang terjadi ketika orang ingin membangun pada garis batas lahan mereka yang membutuhkan izin tetangga di sebelahnya, misalnya jika pekerja berjalan di tanah tetangga, atau tetangga secara tidak masuk akal mencegah izin melakukan pengerjaan bangunan di garis batas,” Photo: Juru bicara komisi layanan bantuan hukum, Chris Boundy mengatakan warga di sejumlah lingkungan kerap bersengketa dengan tetangga karena pagar. (ABC News)

Menyikapi hal ini Chriss Boundy mengatakan akan menjadi "sangat memalukan" jika hubungan dengan tetangga memburuk sebagai akibat dari sengketa pahit atas pagar.

"Sayangnya beberapa dari mereka hubungannya dengan tetangganya berakhir buruk tetapi hal ini lebih banyak soal orang harus bersikap lebih tenang sedikit, memahami hak mereka dan mencari tahu apakah mereka dapat melakukan mediasi terlebih dahulu misalnya atau apakah mereka harus mengajukan pemberitahuan resmi di pengadilan dan menempuh jalur itu, "kata Chriss Boundy.

"Kami selalu mendorong orang sebisa mungkin untuk berusaha mencapai kemufakatan, sehingga setelah itu mereka bisa hidup berdampingan dalam jangka lama,”

“Jika anda terlibat perselisihan yang buruk dengan tetangga anda itu benar-benar akan membuat Anda terasing tinggal di sana dan itu akan sangat disayangkan.”

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpidana Kasus Sunat Perempuan Dibebaskan Pengadilan Banding

Berita Terkait