jpnn.com - PONTIANAK – Jejak mantan Wali Kota Pontianak Buchary A Rachman bakal abadi.
Pasalnya, Buchary bakal dijadikan nama jalan di ibu kota Kalimantan Barat itu.
BACA JUGA: 2016 Hampir Habis, 2 Proyek Vital Belum Kelar Juga
Selama ini, pria yang meninggal, Minggu (25/12) itu dianggap memiliki jasa besar.
“Kami jelas merasa kehilangan, baik sebagai mantan walikota dan sebagai orangtua yang sangat kita hormati,” ungkap Satarudin, Ketua DPRD Kota Pontianak.
BACA JUGA: Lima Ribu Transmigran Serbu Kalbar
Satarudin mengaku sudah lama mengenal kenal Buchary.
Menurut dia, Buchary merupakan sosok humoris, santai, senang bercanda, cerdas, enak diajak diskusi dan tidak pernah membeda-bedakan orang dari status sosial.
BACA JUGA: Menelusuri Sisa-Sisa Kejayaan Lan Fang, Republik Pertama di Indonesia (1)
Tak heran Buchary dapat menerima dan diterima oleh semua kalangan.
“Saya (saat Buchary menjabat wali kota) bukan siapa-siapa. Tetapi beliau mau menerima saya, diskusi, ngumpul. Jadi saya pribadi sangat kehilangan orang yang jadi panutan. Beliau murah senyum, kepada siapa pun selalu senyum, tidak pernah marah, kalau marah pun tidak ketahuan,” jelas legislator PDI Perjuangan itu.
Pemkot Pontianak pun akan memberikan penghargaan.
Nama Buchary akan dijadikan nama jalan atau gedung baru di Kota Pontianak.
Hal itu bertujuan agar generasi muda selalu ingat jasa-jasa Buchary.
“Itu akan kami bahas dengan Pemkot Pontianak. Jadi seandainya kami mau bangun jalan, kami kasih nama Jalan dr. H. Buchary A. Rachman, SpKK atau nama gedung, gedung H. Buchary A. Rachman, SpKK,” imbuh Satarudin. (Gusnadi, Fikri Akbar)
Redaktur & Reporter : Ragil