jpnn.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance menorehkan performa sangat cemerlang di sepanjang kuartal III 2022
Adira Finance membukukan laba bersih naik signifikan sebesar 52 persen atau menjadi Rp 1,1 triliun kuartal III 2022.
BACA JUGA: Danamon Gandeng Adira Finance dan MUFG Bank Gelar The Indonesia Summit 2023
Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan pertumbuhan itu sejalan dengan pemulihan ekonomi domestik yang terus berlanjut.
“Pencapaian kinerja industri otomotif yang cukup baik hingga September 2022 memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis Adira Finance," ujar Dewa dalam media update kinerja kuartal III-2022, Rabu (2/11).
BACA JUGA: Adira Finance Ajak Komunitas Motor Jelajah Desa Karanganyar
Sebelumnya, Adira mencatat jumlah pembiayaan terbaru senilai Rp 21,9 triliun hingga kuartal III 2022.
Artinya, jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 21 persen dibandingkan tahun lalu.
BACA JUGA: Adira Finance Resmikan Carangsari Bali sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara
Adapun rincian pembiayaan Adira Finance pada segmen mobil meningkat sebesar 37 persen secara tahunan, sedangkan pembiayaan baru pada segmen sepeda motor tumbuh 2 persen secara tahunan.
"Sejalan dengan peningkatan pembiayaan baru, per September 2022 total piutang yang dikelola berhasil tumbuh sebesar 5 persen menjadi sebesar Rp 41,8 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Dewa.
Selajutnya, Dewa optimitis target total pembiayaan baru Adira Finance sampai akhir tahun diharapkan mencapai Rp 30 - Rp 32 triliun.
"Saat ini, pembiayaan roda empat di perusahaan berkontribusi sebanyak 54 persen dari total pembiayaan, sementara pembiayaan roda dua berkontribusi sebesar 34 persen terhadapt total portofolio," ungkapnya.
Dari sisi keuangan, pendapatan bunga Adira Finance meningkat sebesar 6 persen per tahun menjadi Rp 4,4 triliun dan margin bunga bersih meningkat dari 13,1 persen menjadi 18,1 persen.
Per September 2022, rasio gross NPL konsolidasi menunjukkan tren yang membaik dan dikelola dilevel 1,9 persen, turun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3,2 persen.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Wenti Ayu Apsari