jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan, pihaknya tak sembarangan dalam mengakuisisi BTN-Mandiri. Sebelum direncanakan, BUMN juga melibatkan direksi BTN dan Bank Mandiri selaku pihak yang terlibat.
"Tentu saya harus mengurus dan minta persetujuan berbagai pihak yang memang harus ikut menyetujui rencana ini. Saya tidak bisa memutuskannya sendirian. Ada aturan yang harus saya penuhi," ungkap Dahlan pada JPNN, Senin (21/4).
BACA JUGA: Dahlan Siap Hadapi Aksi Karyawan BTN
Tak hanya itu, pria asal Magetan ini juga telah membuat roadmap yang jelas untuk kemajuan perbankan di Indonesia. Kalaupun masih ada pihak yang menentang, menurutnya hal itu wajar. Namun pertentangan itu bukan berarti menjadikan ia goyah dengan rencana akuisisi BTN-Mandiri.
BACA JUGA: Ini Alasan Dahlan Mengenai Pentingnya Akuisisi BTN oleh Mandiri
"Kalau pun pihak-pihak lain tidak akan menyetujui rencana ini, yang jelas saya sebagai menteri yang membawahi BUMN sudah membuat rencana dan roadmap yang jelas untuk kemajuan negara di bidang itu. Bahwa selalu ada yang menentang saya, harus ingat ketika saya pakai sepatu ket pun ada yang menentangnya. Negara ini tidak akan maju kalau gampang goyah dan gampang digoyang," bebernya.
Lagi pula, lanjut Dahlan, belum tentu pihak-pihak yang menentang akuisisi BTN oleh bank Mandiri ini memiliki konsep dan roadmap yang jelas di bidang itu. Karenanya sampai saat ini Dahlan tak akan merubah rencananya untuk mengakuisisi BTN-Mandiri.
BACA JUGA: Kadin Minta Akuisisi BTN-Mandiri Ditiadakan
"Biar pun beberapa pihak menentang ide akuisisi BTN oleh Bank Mandiri, tapi saya tidak akan mundur," tutup bekas Dirut PLN itu.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmikan Hotel Ibis Budget Pertama di Makassar
Redaktur : Tim Redaksi