jpnn.com - SURABAYA - BNNP Jawa Timur meringkus seorang bandar besar ekstasi dengan barang bukti 2 ribu butir pil ekstasi dan 2,5 gram sabu-sabu, Jumat lalu.
Tersangka yang berinisal AHB ditangkap di rumahnya di daerah Sarirogo, Sidoarjo.
BACA JUGA: Sopir Travel Dihabisi, Leher Dijerat, Kepala Ditusuk-tusuk, Mobil Dibawa Kabur
Pria berusia 43 tahun tersebut tidak bisa mengelak ketika rumahnya digeledah petugas. Ditemukan banyak narkoba di sana.
Di rumah itu juga ditemukan 6 botol cairan kimia aseton, sebuah tabung reaksi, timbangan elektronik, dan satu kaleng tiner yang ditengarai digunakan untuk membuat ekstasi.
BACA JUGA: Polri: Pelaku Penjarah di Penjaringan Bukan dari Ormas yang Demo
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jatim AKBP Wisnu Chandra menyatakan, AHB menjadi target operasi sejak lama.
Selama ini dia menjajakan ekstasinya di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
BACA JUGA: Pak RT Tewas Ditikam Warganya, Ya Ampunââ¬Â¦ Sadis Amat
Namun, baru Jumat lalu polisi berhasil menangkapnya setelah tempat tinggalnya terlacak.
Wisnu menyatakan, AHB adalah bandar ekstasi. Modus penjualannya menggunakan teknik ranjau.
Artinya, pelaku tidak pernah sekali pun bertemu pembeli secara langsung.
Barang yang dibeli diletakkan di suatu lokasi yang sudah disepakati. Pembayarannya dilakukan lewat transfer ke rekening AHB.
''Kami masih menyelidiki bagaimana pembeli kenal dengan pelaku,'' ujar Wisnu.
Polisi asal Bandung tersebut menduga, barang yang dijual pelaku diedarkan ulang oleh pembelinya.
Bisa ke kelab malam atau perorangan.
''Sayang, dia juga tidak mengerti ke mana narkoba miliknya itu beredar karena modusnya dijual secara terputus itu,'' katanya.
Menurut Wisnu, AHB adalah bandar yang licin. Walaupun sudah beberapa kali terlacak, dia sulit ditangkap.
Karena itu, Wisnu dan anak buahnya lantas berkoordinasi dan membentuk tim khusus untuk menangkapnya.
Tim itu bertugas masuk ke jaringan AHB.
Ya, tim tersebut menggunakan teknik khusus. Mereka menyamar seolah-olah merupakan anggota jaringan AHB.
Petugas juga masuk ke kehidupan tersangka dengan mengenal tetangga, saudara, hingga menjadi teman dekatnya.
''Karena itu, info yang didapat tim ini bisa dijamin karena disajikan secara real time. Tidak akan luput lagi menangkap pelaku,'' terang Wisnu.
Saat ini BNNP Jatim terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pemasok bahan baku ekstasi ke AHB.
Walaupun tidak mudah, Wisnu sangat yakin bisa membongkar jaringan besar peredaran ekstasi di Jawa Timur tersebut.
''Tinggal menunggu hasil penyelidikan, setelah itu tim kami siap beraksi,'' tegasnya. (rid/c5/git/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Usut Kasus Narkoba Jaringan Bripka WD
Redaktur : Tim Redaksi