Mantap Harga TBS Sawit Masih Menanjak, Moncer Terus

Jumat, 01 Oktober 2021 – 20:58 WIB
Harga TBS Sawit kembali moncer di tingkat pabrik. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SUBULUSSALAM - Harga beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat pabrik masih menanjak.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Perjuangan Kota Subulussalam, Provinsi Aceh Subangun Berutu menyatakan harga TBS kelapa sawit mencapai Rp 2.270 per kilogram.

BACA JUGA: Mantap! Harga TBS Sawit Melambung, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Harga TBS sawit tersebut merupakan hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya secara rutin.

"Sedangkan harga di tingkat petani kini mencapai Rp 2.000 per kilogram. Harganya naik berkisar Rp 20 sampai Rp 30 per kilogram. Harga sebelumnya Rp 1.950," kata Subangun Berutu.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit Tembus Rp 2.542 jadi Penyelamat Masyarakat di Masa Sulit

Menurut dia, TBS kembali naik lantaran membaiknya harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia.

"Saat ini harga beli CPO di pasaran dunia bertahan di angka Rp 12.788 per kilogram. Petani berharap harga CPO di pasaran dunia terus bertahan, bahkan meningkat," kata Subangun Berutu.

BACA JUGA: Joss! Harga Kelapa Sawit Sedang Bertengger di Atas Awan, Jadi Sebegini...

Selain itu, kenaikan harga TBS juga dipengaruhi persaingan harga antarpabrik minyak kelapa sawit. Ditambah lagi sekarang ini munculnya pabrik-pabrik baru.

Subangun Berutu mengatakan pihaknya secara rutin memantau pergerakan harga CPO serta harga TBS, baik di tingkat pabrik maupun petani.

Pemantauan, kata dia, sebagai upaya antisipasi permainan harga. Serta juga tidak ada alasan bagi pabrik minyak kelapa sawit menunda-nunda kenaikan harga TBS petani.

"Kami juga berharap peraturan gubernur pemasaran TBS kelapa sawit segera diberlakukan, sehingga tidak ada lagi perbedaan antara petani plasma, swadaya atau mandiri. Semua petani kelapa sawit mendapatkan perlakuan yang sama," kata Subangun Berutu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler