jpnn.com - SAMARINDA- Ketersediaan lapangan kerja di Kalimantan Utara (Kaltara) masih menjadi masalah.
Pencari kerja terus meningkat. Di sisi lain, lapangan kerja yang tersedia kurang. Angkatan kerja di Kaltara pada Agustus sebanyak 288.522 orang.
BACA JUGA: Ck..ck..ck.. Masih Remaja Sudah 2 Kali Huni Penjara
Jumlah itu bertambah 5.420 dibanding angkatan kerja pada Agustus 2015.
“Jumlah penduduk yang bekerja di Kaltara pada Agustus 2016 tercatat 273.423 atau bertambah 6.400 orang,” kata M Habibullah, Kepala BPS Kaltim seperti dilansir Radar Tarakan, Senin (7/11).
BACA JUGA: Tahanan Wanita Lihat Ayahnya Dijebloskan ke Bui, Geger!
Dalam rilisnya, BPS Kaltim mencatat jumlah pengangguran di Kaltara pada 2016 mencapai 15.099 orang.
“Posisi ini turun 0,45 poin di banding bulan Agustus 2015 sebesar 5,68 persen atau 1.079 orang,“ kata dia.
BACA JUGA: Mahasiswi Gantung Diri, Sempat Curhat soal Laptopnya yang Hilang
Dia menjelaskan, lapangan kerja yang tersedia di Kaltara di antaranya sector pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
Selain itu, ada juga sector pertambangan dan penggalian.
Sektor mana yang paling banyak menyerap tenaga kerja? Ternyata adalah sector pertanian.
“Sektor pertanian 31,43 persen, kemudian disusul jasa 22,76 persen dan sector perdagangan 19,21 persen. Sementara pertambangan dan penggalian hanya menyerap 2,91 persen,” bebernya. (iz/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Wali Kota Cantik...Tolong Berkunjung ke TPA Sampah ini
Redaktur : Tim Redaksi