jpnn.com - PONTIANAK – Anggota Front Pembela Islam Kota Singkawang diminta tak melakukan sweeping kalender bergambar palu arit di rumah warga. Sanksi tegas sudah disiapkan bagi anggota yang nekat.
Jika FPI melakukan razia dan membuat keadaan tidak kondusif, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Musyafak akan memerintahkan penangkapan terhadap oknum di organisasi itu.
BACA JUGA: Calon Penumpang Garuda Indonesia Tiba-tiba Lucuti Pakaian, Hiiii.....
“Saya katakan, polisi masih bisa melakukan tindakan. Kalau sampai nanti FPI melakukan razia, terus terjadi bentrokan, berarti saudara yang akan saya tangkap. Itu yang saya sampaikan kepada mereka (FPI),” terang Musyafak, Senin (11/7) siang.
Pernyataan ini disampaikan Musyafak, menyusul adanya informasi akan dilakukan kembali razia terhadap warga pemilik kalender yang sudah disita oleh polisi di Kota Singkawang.
BACA JUGA: Wow...Aher Klaim Kehadiran 100 Persen
Dia juga sudah memerintahkan Kapolres dan pejabat utamanya untuk melakukan pengawasan. Sejauh ini, kata Musyafak, warga yang memiliki kalender bergambar lambang komunis itu sudah dimintai keterangan.
Kalendernya sudah disita. Kalender itu, kata dia, dijual dalam rangka kegiatan tahunan atau hari peringatan bagi warga Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Kota Singkawang.
BACA JUGA: 7 Fakta Mengharukan di Balik Bocah Tergemuk di Dunia Asal Karawang
“Tidak ada dicetak di Indonesia. Kalender kan semacam simbolnya Tiongkok. Karena di Indonesia tidak terbiasa dengan suasana seperti itu, ada gambar palu arit, dianggapnya langsung penyebaran PKI. Nah kita juga berharap jangan menilai terlalu cepat,” tegas Musyafak. (rk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Terberat di Dunia Asal Karawang itu Ditangani 13 Dokter
Redaktur : Tim Redaksi