Mantap! Koopsus TNI Bebaskan Sandera dari Teroris di Selat Malaka

Jumat, 27 November 2020 – 17:57 WIB
Para prajurit Koopsus TNI saat beraksi, Jumat (27/11). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Prajurit dari Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopsus TNI) melumpuhkan teroris yang menyandera para WNI dan WNA di Perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, Jumat (27/11).

Operasi berlangsung singkat dan sandera selamat.

BACA JUGA: Panglima: Koopsus TNI Harus Berada Dalam Kesiapsiagaan yang Tinggi

Operasi pelumpuhan dari para prajurit Koopsus TNI itu terpaksa dilaksanakan setelah para teroris tidak mau melepaskan sandera dalam proses negosiasi.

Pasalnya, kelompok teroris justru meminta tebusan berupa uang kepada pemerintah.

BACA JUGA: Prajurit TNI Perempuan Dipepet Pengendara Ojol, Nekat, Hanya Hitungan Detik

Bahkan, kelompok teroris mengancam akan mengeksekusi sandera jika pemerintah tidak segera memberikan uang.

Komandan Koopssus TNI Mayjen Richard T.H. Tampubolon lantas membentuk Satuan Aksi Khusus (Sataksus) setelah negosiasi gagal.

BACA JUGA: Kepala Suku di Papua Gelar Upacara Bakar Batu, Panglima TNI Turut Membantu 59 Ekor Babi

Tim ini yang kemudian melakukan pelumpuhan terhadap teroris dan sukses membebaskan sandera.

Keberhasilan Sataksus TNI membebaskan sandera ini di Kepulauan Riau ini merupakan skenario latihan penanggulangan teroris yang dikendalikan oleh Komandan Koopsus Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon.

Latihan penanggulangan teror ini juga menjadi tindak lanjut dari sidak yang dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beberapa waktu yang lalu di satuan-satuan khusus TNI.

Kala itu, Marsekal Hadi mengecek secara langsung kesiapsiagaan pasukan lhusus TNI menyikapi potensi kerawanan.

Adapun tema latihan kali ini yakni Satuan Aksi Khusus Koopssus TNI Melaksanakan Penanggulangan Terorisme Dalam Rangka Operasi Pengamanan VVIP Pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kepulauan Riau Guna Mendukung Tugas Pokok TNI.

Menurut Mayjen Richard, tema latihan yang diangkat sangatlah tepat.

Sebab, hal itu bukti bahwa TNI tetap waspada dan preventif untuk memberikan jaminan keamanaan dan ketenangan bagi masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

Mayjen Richard mengatakan, upaya pemberantasan terorisme akan senantiasa dilakukan secara profesional dan proporsional yang dilandasi oleh ketentuan hukum yang berlaku.

“Demi keamanaan dan kenyamanaan seluruh masyarakat Indonesia serta untuk tetap menjaga kedaulatan negara dan Bangsa Indonesia,” tegas dia dalam keterangan resmi yang dibagikan Pusat Penerangan TNI, Jumat (27/11).

Diketahui, latihan penanggulangan teror Koopssus TNI melibatkan sejumlah personel.

Di antaranya Satuan 81 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Satuan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, dan Satuan Detasemen Bravo (Denbravo) 90 Paskhas TNI AU. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler