jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Sosial Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Yana S Hijri mengapresiasi langkah Panglima TNI Hadi Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Idham Azis yang mengecek pengamanan Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Yana, langkah pengecekan itu ialah wujud preventif dari TNI dan Polri demi menjaga situasi kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Terlebih lagi, Gereja SMTB pernah menjadi tempat pengeboman pada 2018.
BACA JUGA: Prediksi Intelijen, Ada 12 Potensi Kerawanan di Perayaan Natal dan Tahun Baru
“Hal inilah yang perlu diantisipasi oleh aparat negara, dalam hal ini TNI-Polri untuk menciptakan situasi yang kondusif di masyarakat," kata Yana saat dihubungi awak media, Kamis (19/12).
Yana menekankan bahwa kemungkinan buruk di masa lalu bisa saja terulang. Sebab, indeks kerukunan umat beragama di Jawa Timur belum menunjukkan angka yang menggembirakan.
BACA JUGA: Tenang, Tak Ada Larangan Ibadah Natal di Sumbar
"Artinya agama masih menjadi salah satu sumber konflik horizontal," tutur dia singkat.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Idham Azis meninjau langsung persiapan pengamanan Natal di Gereja SMTB, Jalan Ngagel Jaya Utara, Surabaya, Rabu (18/12).
BACA JUGA: Gisel Rayakan Natal Spesial Bareng Kekasih di Singapura
Di sana, Panglima TNI dan Kapolri melihat secara langsung ruang-ruang gereja berkapasitas 8.000 jemaah itu dengan didampingi oleh jajaran pengurus gereja.
Sebagai informasi, gereja ini ialah salah satu lokasi terjadinya peristiwa ledakan bom bunuh diri di Surabaya pada Mei 2018. Dilaporkan ketika itu tujuh orang meninggal dari ledakan di Gereja SMTB.(mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan