Prediksi Intelijen, Ada 12 Potensi Kerawanan di Perayaan Natal dan Tahun Baru

Kamis, 19 Desember 2019 – 19:48 WIB
Polda Metro Jaya menggelar apel pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan sandi Operasi Lilin Jaya 2019 di Lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (19/12). Foto: Antara/Fianda Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mencatat terdapat 12 potensi kerawanan selama periode perayaan Natal dan Tahun Baru.

Hal itu disampaikan Gatot saat membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menjelang berlangsungnya Operasi Lilin yang akan digelar serentak di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Seribu Lebih Personel Polri-TNI Jaga Bali, Siap Tembak yang Melawan

"Berdasarkan prediksi intelijen terdapat 12 potensi kerawanan yang harus kita antisipasi yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun miras," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Kamis.

Dalam kesempatan itu Gatot juga menjelaskan strategi yang diusung dalam Operasi Lilin 2019 adalah mengedepankan tindakan preemptive dan preventive.

BACA JUGA: Kapolres Denpasar Perintahkan Anak Buah Tembak Mati yang Melawan Polisi

"Strategi yang ditetapkan dalam operasi ini adalah mengedepankan tindakan preemptive dan preventive dengan didukung kegiatan intelejen berupa deteksi dini dan deteksi aksi serta penegakkan hukum yang tegas dan professional," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan dalam Operasi Lilin 2019 jajarannya akan sepenuhnya mendukung pihak kepolisian.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Jalan Berliku Anies Baswedan di Jakarta dan Nasib Honorer K2

Dia meminta jajarannya tidak lengah dan membiarkan situasi buruk sekecil apapun terjadi di Jakarta karena Jakarta adalah barometer keamanan nasional.

"Saya ingin sampaikan juga saat ini Jakarta menjadi barometer, apabila terjadi sesuatu di Jakarta maka negara terguncang. Oleh itu peristiwa apapun tidak boleh terjadi untuk menjaga stabilitas keamanan, oleh karena itu kita harus bahu membahu, kita bisa deteksi dini," kata Eko.

Eko juga meminta agar personel TNI-Polri bisa bersinergi dan mengesampingkan ego sektoral demi kelancaran tugas pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Kita tidak boleh ada yang egosektoral karena keamanan ditangan kita bersama. Kita ingin Natal dan Tahun baru tanpa ada gangguan sekecil apapun," tambahnya.

Operasi Lilin 2019 akan digelar selama 10 hari sejak 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, tujuan operasi tersebut tidak lain adalah menciptakan situasi yang aman dan nyaman selama berlangsungnya perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kepolisian Daerah Metro Jaya diketahui telah menyiapkan 8.196 personel untuk mengamankan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler