jpnn.com, WAKATOBI - BPJS Kesehatan bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan layanan kesehatan Program JKN dapat menjangkau hingga pelosok negeri.
Telemedicine yang diakses melalui aplikasi komen yang terintegrasi ke Primary Care (P-Care) BPJS Kesehatan diharapkan makin memudahkan peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tanpa terkendala kondisi geografis dan nongeografis.
BACA JUGA: Mantap Nih! Ada Layanan Kesehatan & Pijat Relaksasi Gratis di Posko Mudik BPJS Kesehatan
"Saat ini, layanan Program JKN-KIS telemedicine Program JKN dilakukan secara bertahap pada fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan. Dengan diimplementasikannya layanan telemedicine, diharapkan mampu membantu memperluas peran dokter umum maupun spesialis melalui transfer of knowledge," ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti.
Hal ini dikatakannya dalam kunjungan Presiden Jokowi di anjungan Telemedicine Program JKN pada kegiatan GTRA Summit 2022 di Wakatobi, Kamis (9/6).
BACA JUGA: Gandeng BPJS Kesehatan, BTN Siap Salurkan KMK dan Kredit Investasi Senilai Rp 2 Triliun
Ghufron menjelaskan, layanan telemedicine Program JKN mencakup peningkatan aksesibilitas layanan kesehatan primer melalui optimalisasi akses layanan kesehatan dari dokter FKTP kepada masyarakat.
Selain itu, peserta dapat melakukan telekonsultasi kepada dokter di puskesmas atau klinik melalui aplikasi Mobile JKN.
BACA JUGA: Kartu BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual Beli Tanah, Luqman PKB: Kebijakan Konyol
Dia menambahkan, layanan telemedicine yang dilaksanakan antara dokter FKTP dengan dokter spesialis di rumah sakit berupa konsultasi untuk menegakkan diagnosis, memberikan terapi, dan/atau mencegahan keparahan penyakit.
Peserta JKN yang mengakses layanan dasar di FKTP dan memerlukan konsultasi dokter spesialis tidak perlu datang ke rumah sakit.
Dokter FKTP akan mengonsultasikan keluhan peserta kepda dokter spesialis di rumah sakit melalui telemedicine.
"Hingga saat ini, terdapat 100 FKTP nondaerah terpencil dan daerah terpencil yang memanfaatkan layanan telemedicine," ujarnya.
Bukan hanya itu, layanan ini juga telah dimanfaatkan 117 rumah sakit, 62 apotek dan ruang farmasi puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Melalui layanan telemedicine, harapannya Program JKN kian menjangkau seluruh pelosok negeri," jelas Ghufron.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil juga berkesempatan mengunjungi anjungan telemedicine dan berkomunikasi dengan beberapa fasilitas kesehatan melalui sambungan online.
Dia mengapresiasi upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan dan Kemenkes untuk menghadirkan layanan telemedicine bagi masyarakat di wilayah terpencil. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi