jpnn.com, LOMBOK - Maskapai Lion Air akan memulai penerbangan langsung dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, menuju Jeddah, Arab Saudi pada Desember 2019.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan apresiasi kepada Lion Group beserta penyelenggara travel yang telah mempersiapkan penerbangan Lombok - Jeddah.
BACA JUGA: Lion Air Group Layani Penerbangan Umrah di 11 Kota
"Mudah-mudahan dengan hadirnya penerbangan langsung dari Lombok ke Jeddah akan memancing animo masyarakat kita untuk mengunjungi tanah suci," ujarnya saat rapat persiapan penerbangan langsung Lombok - Jeddah, di Kantor Gubernur NTB, Sabtu.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Bang Zul itu, penerbangan Lombok - Jeddah tidak hanya memancing animo masyarakat ke tanah suci, tetapi juga bisa mengundang banyak tamu dari Jeddah dan Saudi untuk datang ke Lombok.
BACA JUGA: Bandara Radin Inten II akan Layani Penerbangan Langsung Haji dan Umrah
"Mari kita dorong masyarakat kita untuk berziarah ke tanah suci, Insyaallah pada saat yang sama dengan adanya penerbangan langsung, tahap berikutnya akan banyak teman-teman dari Timur Tengah untuk berkunjung ke NTB," ucapnya.
Gubernur berharap penerbangan perdana Lombok - Jeddah pada 4 Desember 2019 berjalan dengan lancar dan selamat.
BACA JUGA: Modus Sindikat Penipu Online Sewa Apartemen Hingga Kupon Umrah
"Selamat teman-teman semua, Insyaallah sesuai harapan kita semua, 400 penumpang penerbangan perdana dari Lombok ke Jeddah berjalan dengan lancar," katanya.
Sebelumnya sejumlah penerbangan maupun kapal laut sudah dibuka di NTB. Mulai penerbangan langsung Pert - Lombok (PP), kemudian kapal feri Badas - Surabaya (PP), kapal cepat Badas - Moyo (PP) serta Lembar - Surabaya (PP), kini penerbangan langsung Lombok-Jedah pun berhasil diwujudkan.
Sementara itu, Area Manajer Lion Group Denpasar, Fajar Teguh Santoso, menjelaskan keseriusan Lion Air dalam membuka rute penerbangan Lombok - Jeddah tersebut.
Menurutnya, dengan dibukanya rute Lombok - Jeddah, selain mempermudah jemaah NTB untuk umrah, penerbangan tersebut akan membantu sektor pariwisata NTB untuk bangkit kembali.
"Jika rute tersebut berpotensi, kita pasti akan buka sehingga masyarakat kita yang akan menjalankan ibadah umrah akan menjadi lebih mudah," katanya.
Dalam rapat tersebut, hadir juga sejumlah kepala OPD, hingga penyelenggara travel yang siap membantu penerbangan tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia