jpnn.com - BANYUWANGI--Belakangan, teroris menebar ancaman jelang Natal dan Tahun Baru.
Sasarannya, bukan hanya kota besar Jakarta dan Bali, tapi kota kecil pun tak lepas dari ancaman kelompok teroris.
BACA JUGA: Sri Raja Prabu Rajasa Nagara Kebanyakan Lupa
Mengantisipasi maraknya aksi teror tersebut, aparat kepolisian di daerah, termasuk Polres Banyuwangi, tak mau kecolongan.
Polres akan menerjunkan satu unit sniper di Pelabuhan Ketapang.
BACA JUGA: Dimas Kanjeng Hadiri Sidang, Bu Marwah Datang
"Tempat vital pun menjadi atensi pengamanan. Salah satu fokus pengamanan ditempatkan di kawasan penyeberangan Ketapang - Gilimanuk yang merupakan pintu masuk menuju Pulau Bali," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Agus Yuliato.
Atensi terhadap bahaya aksi teroris di Banyuwangi perlu diwaspadai, mengingat beberapa waktu lalu pihak kepolisian juga telah melakukan penangkapan terhadap satu orang terduga teroris perempuan.
BACA JUGA: Kebelet Sama Om Telolet Om
Dari hasil penyelidikan, terduga teroris itu berencana melakukan peledakan di Pulau Bali.
Menurut Agus, aksi teroris juga perlu diwaspadai agar tidak terjadi terjadi di Banyuwangi.
Polres Banyuwangi juga mendatangkan anggota Brimob Polda Jawa Timur dan menerjunkan beberapa sniper di sejumlah titik vital yang ada di Banyuwangi.
Satu unit sniper ditempatkan di kawasan penyeberangan Ketapang, jalur Ketapang - Gilimanuk, satu-satunya akses darat menuju Bali.
Karena itu pengamanan semakin diperketat jelang Natal dan Tahun Baru.
Bukan hanya Pelabuhan Ketapang, jalur-jalur tikus pelabuhan rakyat tak lepas dari pengamanan anggota Satpolair juga mengintensifkan patroli laut di Selat Bali.
Pihaknya juga akan mengawasi kapal dan perahu yang melewati Selat Bali, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat momen Natal dan Tahun Baru.
Petugas gabungan dari TNI, Polri dan instansi lainnya bersatu melakukan pengamanan, dengan pasukan sebanyak 840 personil gabungan. (end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayo Lohhh..Ngapain di Kamar Kos Berduaan
Redaktur : Tim Redaksi